Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Desas-desus Rubicon Jadi Mobil Dinas Heru Budi: Murah Harganya!
3 Maret 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklarifikasi isu pembelian mobil Jeep untuk kendaraan dinas baru Penjabat Heru Budi Hartono bukan bermerek Jeep Rubicon. Joko menilai, tidak semua Jeep harus diarahkan ke Rubicon.
ADVERTISEMENT
“Kenapa semuanya harus dilarikan ke Rubicon? Rubicon justru lebih murah harganya,” kata Joko saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/3).
Joko mengatakan, dalam lelang yang diajukan spesifikasi mobil dinas adalah Jeep dengan kapasitas maksimal 4.200 cc. Pagu anggaran dipatok sebesar Rp 2,3 miliar atau Rp 2.372.985.092.
Sedangkan Jeep Rubicon di pasaran memiliki harga di bawah pagu anggaran yang diajukan, yakni sekitar Rp 1,3 miliar.
Lebih lanjut, Joko mengatakan Heru mengedepankan pengadaan kendaraan dinas Jeep jenis listrik. Hal ini disesuaikan dengan Inpres Presiden Joko Widodo nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Pak Pj menginginkan, karena memang ini sudah dianggarkan ya, untuk membeli kendaraan mobil listrik, semuanya mobil listrik. Nah kita mencari, mobil Jeep listrik itu kira-kita apa yang ada,” tutur Joko.
ADVERTISEMENT
Selama menjabat sebagai Pj Gubernur sejak Oktober 2022 lalu Heru menggunakan kendaraan dinas milik Kesekretariatan Presiden.
Sedangkan sebagai Pj Gubernur berdasarkan Permendagri Nomor 7 Tahun 2006 ia memiliki jatah pengadaan 2 mobil dinas, yaitu 1 buah jenis Jeep kapasitas 4.200 cc dan 1 buah sedan dengan kapasitas 3.000 cc.
Dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP, tahun ini ada 2 pos pembelian mobil dinas, yaitu pembelian mobil listrik Jeep seharga Rp 2,3 miliar dan pengadaan 23 unit IONIQ 5 EV dengan total pagu Rp 20,3 miliar atau Rp 20.337.244.794.
“Coba kita lihat ke periode sebelumnya, kepala daerah yang lalu juga menggunakan mobil yang sama, mobil dengan spek yang sama, dan itu berlaku tidak hanya di Jakarta, itu seluruh Indonesia mengenakan spek yang kurang lebih sama,” pungkas Joko.
ADVERTISEMENT