Desertir TNI AL yang Tembaki Polisi di Asahan Ternyata Bandar Narkoba

25 Februari 2025 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AL gagalkan penyelundupan narkoba 4 kilogram di Asahan. Foto: Dispenal
zoom-in-whitePerbesar
TNI AL gagalkan penyelundupan narkoba 4 kilogram di Asahan. Foto: Dispenal
ADVERTISEMENT
Seorang pecatan TNI AL bernama Chandra di Kabupaten Asahan, Sumut, menembaki polisi saat rumahnya hendak digeledah oleh Satuan Narkoba Polres Asahan pada Selasa (18/2). Ternyata, Chandra adalah seorang bandar narkoba.
ADVERTISEMENT
“Sebagai bandar atau pengendali daripada jaringan yang sudah berhasil diungkap Polres Asahan,” kata Dirnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi pada Selasa (25/2).
Yemi bilang, saat ini Chandra masih diburu. Termasuk, pihaknya juga mendalami siapa saja yang terlibat dalam jaringan itu.
Penggeledahan rumah Chandra diawali polisi melakukan misi undercover buy alias berpura-pura sebagai orang yang akan melakukan transaksi narkoba.
Saat itu, polisi sedang mengelabui pria bernama Ali. Polisi dan Ali bersepakat untuk bertransaksi 4 kg narkoba jenis sabu dengan harga Rp 230 juta.
Di sana, Ali lalu dikepung dan ditangkap. Ali pun mengaku bahwa ia baru saja menjemput sabu di perairan perbatasan Asahan dan Malaysia seberat 10 kg.
Ali pun mengakui sisa 6 kg sabu itu berada di rumah Chandra. Polisi lalu melanjutkan misi dengan penggerebekan rumah Chandra.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di gerbang rumah Chandra, mobil polisi langsung ditembaki oleh Chandra yang berusaha melarikan diri dengan sepeda motormya.
“Untuk korban sampai saat ini dari anggota kita tidak ada yang terluka,” kata dia.
“Tapi sempat terjadi penembakan dan berhasil untuk bersembunyi dan dihalangi oleh kendaraan waktu itu sehingga yang bersangkutan juga melarikan diri dan sampai saat ini sedang dilakukan pengejaran,” jelasnya.
Penggerebekan itu menghasilkan temuan 6 kg sabu di kamar Chandra.
“Benar pecatan TNI AL, sudah kami cek. Pangkat terakhirnya Letda. Pecatan tahun 2022 kalau tidak salah,” kata Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Mulyoto kepada kumparan pada Jumat (21/2).
Adapun barang bukti lainnya dari hasil penggerebekan adalah 1 pucuk senpi jenis baretta, 262 butir peluru Kaliber 9 mm, dan 100 butir peluru kaliber 7 mm.
ADVERTISEMENT