Desmond Sebut Kapolda Jabar Brengsek soal Tamansari: Harus Dicopot

13 Desember 2019 15:02 WIB
comment
41
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengkritik cara kepolisian dan satpol PP dalam menangani penggusuran rumah warga di RW 11 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
Politikus Gerindra itu mengaku sudah melihat video kebrutalan aparat saat penggusuran. Sebagaimana diketahui, video itu memang beredar di media sosial.
"Ya saya lihat videonya ya. Videonya itu luar bisa gitu loh. Berarti ada yang salah dengan aparat kemanan kita. Saya kecam ini. Masyarakat yang tidak bawa senjata, tidak melawan pun, kok digebuk?," kata Desmond di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12).
"Saya kecam ini tindakan kepolisian seperti ini. Wajah kepolisian kan tidak seperti ini harusnya. Ada apa? Persoalannya polisi melindungi siapa? Melindungi pengusaha, pemerintahan dalam rangka penggusuran? Kalau itu wajah polisi, rusak gitu loh," sambungnya.
Aktivis 98 itu protes keras kepada Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang tak berhasil melakukan penggusuran secara humanis.
ADVERTISEMENT
"Dan saya protes keras ini khususnya kepada Kapolda Jawa Barat ya Pak Rudi, brengsek itu orang (Irjen Rudy)," katanya.
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi. Foto: Dok. Humas Polda Jawa Barat
Bahkan, dia menganggap Irjen Rudy layak dicopot oleh Kapolri Jenderal Idham Aziz. "Iya harus dievaluasi, Kapoldanya harus turun. Harus diganti oleh Idham," tegasnya.
Desmond menyayangkan peristiwa itu karena baru saja memperingati hari HAM se-dunia yang pada 10 Desember lalu. Harusnya menurut Desmond, kepolisian tak mempertontonkan kekerasan.
Bagi Desmond, kepolisian seharusnya menunjukkan wajah Polri yang berubah untuk mendukung pemerintahan yang baik, damai dan tidak ada konflik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung membongkar kawasan ini dengan alasan akan melanjutkan proyek pembangunan Rumah Deret (Rudet). Satpol PP mengklaim pembongkaran ini sudah sesuai prosedur.
"Kami sudah memberikan surat peringatan 1, 2 dan 3. Memang waktunya agak lama (SP2 ke SP3), tapi itu tidak berpengaruh manakala pemerintah akan melaksanakan pembangunan rumah deret maka akan segera diamankan dan ditertibkan," kata Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi.
Sementara, Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menuturkan tengah menyelidiki video dugaan kekerasan aparat saat penggusuran Tamansari.
"Ini kan menyangkut video visualisasi sedang didalami," kata Irman di Mapolrestabes Bandung, Jumat (13/12).