Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Desmond J Mahesa, menyoroti para pimpinan KPK yang tak selaras ketika menjalani fit and proper test di DPR dengan ketika sudah terpilih menjadi pimpinan KPK. Desmond menilai, para capim terlihat garang bahkan mengkritik internal KPK, namun ketika sudah menjadi pimpinan, kritik itu hilang.
ADVERTISEMENT
"Yang sudah dalam forum capim di-proper ke depan akan melakukan kritik. Setiap orang yang di-proper di Komisi III selalu mengkritik kelemahan-kelemahan KPK, tapi sesudah di dalam apa yang terjadi? Mereka tidak mau, berubah," kata Desmond di Gedung DPR RI, Senin (9/9).
"Ini 'kan suatu kebohongan sejak awal, jadi ini lucu-lucuan saja jadinya," sambungnya.
Untuk itu, kata Desmond, hal ini akan dirapatkan di internal Komisi III DPR. Sehingga, menurutnya, DPR bisa memilih pimpinan yang berintegritas.
"Ini yang akan dirapatkan, kalau dikritik enggak ada masalah. Kalau di DPR, kritik itu biasa saja, enggak ada masalah bagi saya. Tapi seolah-olah sesuatu yang dulu diomongkan di Komisi III pada saat di-proper, sesudah ini mereka sudah dapat kendaraannya, habis itu seolah-olah ini pada berengsek. Ini 'kan omong kosong. Mereka itu juga apa bedanya dengan DPR, berengsek itu," ujarnya.
Desmond juga mengatakan, dalam prosesnya, kerap ada juga Capim yang melakukan lobi-lobi politik. Namun, ia menegaskan bahwa lobi tak masalah selama tidak diakhiri adanya deal-deal politik yang bermasalah.
ADVERTISEMENT
"Lobi-lobi dalam rangka silaturahmi enggak masalah. Lobi yang ada deal-nya ada masalah. Pengalaman hari ini yang lobi yang ada deal-nya pun tipu-tipu," tutupnya.