Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0

ADVERTISEMENT
Seorang prajurit TNI gugur di Kongo saat menjadi pasukan perdamaian PBB (peacekeeper). Anggota TNI itu bernama Serma Rama Wahyudi, yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.
ADVERTISEMENT
Penyerangan terhadap Serma Rama terjadi ketika para prajurit TNI dalam perjalanan pulang usai melakukan tugas.
"Satu tim dari Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang berjumlah 12 orang di bawah pimpinan Serma Wahyudi berangkat dengan menggunakan kendaraan Prime Over Nissan, Tangki Air, Dumptruck ke daerah Halulu dalam rangka melaksanakan tugas pergeseran pasukan, dukungan logistik dan perbaikan alat berat," kata Komandan PMPP TNI, Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang dalam keterangan tertulis Jumat (26/6).
Dalam perjalanan pulang, mereka dikawal dua kendaraan angkut personel (APC) lapis baja milik Malawi. Tidak ada kendala pada keberangkatan tersebut.
Petaka terjadi saat pasukan pulang kembali ke Central Operation Base (COB) di Mavivi. Konvoi mereka dihujani tembakan oleh milisi bersenjata sekitar pukul 15.45 waktu setempat. Beberapa prajurit TNI terkena tembakan.
ADVERTISEMENT
"Serma Rama Wahyudi mengalami luka tembak di bagian dada dan perut, sedangkan pengemudi kendaraan Pratu M. Syafii Makbul, mengalami luka sobek akibat serpihan tembakan dan pecahan kaca," kata Victor.
Prajurit TNI lainya selamat, mereka lari mencari perlindungan ke APC Malawi. Setelah aman, mereka melanjutkan perjalanan pulang ke COB. Tetapi, rombongan ini sadar telah kehilangan Serma Rama Wahyudi.
Tim kemudian berbalik untuk mencari dan mengevakuasi Serma Rama.
"Dalam waktu 10 menit tim berhasil mengevakuasi korban yang ditemukan dalam kondisi tertembak tidak sadarkan diri, sedangkan senjata dan perlengkapan lainnya berhasil dibawa lari oleh milisi yang diduga Allied Democratic Forces (ADF), milisi bersenjata dari Uganda yang masuk ke wilayah Kongo," kata Victor.
ADVERTISEMENT
Jenazah Serma Rama Wahyudi saat ini sedang dalam pemeriksaan protokol COVID-19 dan akan diterbangkan ke Rumah Sakit United Nation (UN) di Uganda untuk diautopsi dan proses administrasi lainya. Diperkirakan, tanggal 1 Juli, jenazah akan dipulangkan ke Indonesia, dengan maskapai Qatar Air atau Ethiopia Air.
"Kemungkinan jenazah akan tiba tanggal 2 Juli 2020 dan rencana akan dimakamkan di Pekanbaru yang merupakan kediaman almarhum dan sesuai permintaan keluarga almarhum," kata Victor.
Prajurit TNI yang terluka lainya, yakni Pratu M. Syafii Makbul yang mengalami luka sobek saat ini sedang dalam proses pemulihan dan masih dirawat di Rumah Sakit UN di Goma.
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.