Detik-detik Insiden Berdarah saat Eks Ketua KY dan Anaknya Dibacok di Rumahnya

30 Maret 2023 22:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menggiring tersangka kasus pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus, Aditya (tengah), saat rilis di Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menggiring tersangka kasus pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus, Aditya (tengah), saat rilis di Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, menjelaskan soal detik-detik pembacokan terhadap mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus, dan anaknya, Tami. Aksi pembacokan tersebut dilakukan oleh seorang pria berusia 35 tahun, Aditya, pada Selasa (28/3).
ADVERTISEMENT
Kusworo menjelaskan, pelaku sudah mondar mandir di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung sebelum melakukan aksi pencurian di rumah korban. Pelaku teridentifikasi sudah mondar mandir sejak pukul 11.00 WIB, sedangkan insiden berdarah terjadi pukul 15.00 WIB.
"Dari jam 11.00 dia mondar-mandir ke Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, dia hunting, enggak cuma di kompleks itu saja tapi sudah lintas kecamatan dia," kita dia melalui sambungan telepon pada Kamis (30/3).
Di suatu jalan, pelaku berpapasan dengan Jaja yang sedang menggunakan mobil. Ketika itu, sambung Kusworo, pelaku menilai korban adalah sasaran yang empuk lantaran mengemudikan mobil seorang diri dan sudah tua.
Pelaku pun sempat menduga Jaja seorang diri tinggal di rumahnya. Sehingga dia nekat beraksi.
ADVERTISEMENT
"Sampai ke rumah dia liat bahwa dia buka gerbang sendirian dan pintu rumah sendirian, kemudian dibiarkan si korban untuk masuk," ucap dia.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menunjukkan barang bukti saat rilis kasus pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus dengan tersangka Aditya, di Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Tak berselang lama setelah Jaja masuk ke dalam rumah, kata Kusworo, pelaku lalu turut masuk dengan niat hendak mencuri sejumlah barang termasuk dompet milik korban. Akan tetapi, anak dari Jaja yakni Tami justru memergoki pelaku.
Tami kemudian sempat meminta tolong dan meneriaki pelaku maling. Pelaku yang panik lalu meminta korban untuk diam tapi tak dituruti. Tami kemudian dibacok oleh pelaku, selanjutnya Jaja.
Mendengar teriakan dari para korban, tetangga pun berhamburan ke lokasi hingga membuat pelaku panik dan melarikan diri. Dua korban pun didapati telah bersimbah darah di rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Karena teriak dan tetangga sudah pada datang, dia belum sempat mengambil apa-apa, kabur pake motornya," papar dia.
Belum sempat ada barang yang dicuri oleh pelaku sebab terlanjur melarikan diri. Dari hasil pemeriksaan, pelaku dipastikan melakukan aksinya seorang diri. Pelaku nekat mencuri untuk menutupi uang perusahaan yang sudah digelapkan olehnya.
Adapun pelaku sehari-hari bekerja di bagian marketing perusahaan roti yang berada di daerah Mekarwangi, Bandung. Pelaku bertugas untuk menawarkan roti ke warung-warung.
"Bahwa dia itu menggelapkan uang penjualan roti selama dua Minggu ke bosnya, dia kan marketing perusahaan roti. Uang penjualannya itu, dia makan. Harusnya dibayarkan," ujar dia.
Ketua KY Jaja Ahmad Jayus memberikan keterangan saat konferensi pers akhir tahun di Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Kusworo, uang perusahaan yang digelapkan oleh pelaku senilai sekitar Rp 8 juta. Disinggung soal uang penggelapan itu dipakai untuk berjudi online atau tidak, Kusworo tak mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
"Saya kurang tau (soal judi online) tapi yang diinformasikan ke kami, terkait dengan utang perusahaannya," pungkas dia.