Detik-detik Mario Aniaya David: Tendang Kepala hingga Selebrasi Ala Ronaldo

11 Maret 2023 6:56 WIB
·
waktu baca 5 menit
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya membagi rekonstruksi kasus penganiyaan David Ozora menjadi tiga klaster. Rekonstruksi itu digelar di lokasi David dianiaya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
"Rekonstruksi dilakukan di tiga klaster," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di lokasi, Jumat (10/3).
Sementara itu, penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan, klaster pertama bakal memperagakan awal perencanaan penganiayaan.
"Nanti pada saat kita melakukan rekonstruksi di TKP, yang pertama kita akan memperagakan adegan di mana mulai adanya rencana pertemuan dari tersangka MBS dan anak AG," kata Penyidik.
Kemudian, rekonstruksi bakal memperlihatkan adegan Mario dan AG menemui Shane Lukas Rotua. Mereka bertiga nanti bakal memperagakan perjalanan menuju rumah tempat David berada.
"Nanti ada adegan berikutnya saat mendatangi rumah saksi di mana di dalamnya ada korban, itu ada adegan. Setelah dari sana menuju TKP tempat terjadinya penganiaya tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, rekonstruksi ditutup dengan adegan di mana David telah tergeletak usai dianiaya Mario. Para saksi pun memberikan pertolongan ke David.
"Terakhir nanti ditutup dengan evakuasi yang dilakukan oleh saksi-saksi menuju RS," tutupnya.
Mario Dandy Ajak Shane Aniaya David: Gue Mau Mukulin Orang Nih, Lu Ikut Gue!
Dalam adegan yang diperagakan itu, terkuak Mario Dandy Satriyo mengajak Shane Lukas Rotua memukuli korban.
Percakapan itu diketahui terjadi di mobil Rubicon. Selain itu, Mario juga meminta Shane memvideokannya.
Mario Dandy saat rekonstruksi penganiayaan
Sambil Isap Rokok, Mario Dandy Ajak David Berkelahi: 'Partai' Sama Gue Aja Yuk?
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Terkuak fakta baru. Salah satunya ketika Mario Dandy Satriyo mengajak David untuk berkelahi.
Saat itu, Mario sambil mengisap rokok persis duduk di samping David.
ADVERTISEMENT
Ajakan berkelahi itu sempat ditolak David dengan alasan fisiknya tak sepadan dengan Mario.
"Partai sama gue aja yuk," kata Mario pada saat itu yang disampaikan penyidik dalam proses rekonstruksi.
"Enggak deh. Enggak sepadan lah," jawab David ditirukan penyidik.
"Lah ini gue buncit ini," kata Mario saat itu.
"Gue kan kurus kayak gini," jawab David saat itu.
Saat David Lakukan Sikap Tobat, Perempuan AG Saksikan Sambil Merokok
Rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam rekonstruksi itu, Mario sempat meminta David untuk sikap tobat. David pun mengiyakan.
Sikap tobat ini dilakukan selama 1 menit.
Sementara perempuan AG menyaksikan adegan itu sambil membakar rokoknya. Rokok itu diketahui milik pribadi AG.
Sebelum meminta David melakukan sikap tobat. David lebih dulu diminta push up oleh tersangka Mario. David akhirnya push up dengan posisi tangan mengepal.
ADVERTISEMENT
Namun Shane sempat berkata kepada David. "Kalau enggak kuat jangan dikepal. Kasian. Dibuka aja tangannya," kata Shane seperti ditirukan penyidik.
Mendengar perintah Shane, David pun membuka tangannya.
Shane Provokasi Mario Usai Tendang Kepala David: Enak Banget, Main Bola Ya?
Dalam rekonstruksi itu, setelah menendang kepala David, Mario melakukan selebrasi layaknya seorang pesepak bola. Melihat itu, Shane lalu bercanda ke Mario.
"Enak banget, main bola ya?" kata Shane yang ditirukan penyidik.
"Enak main bola," jawab Mario yang diungkap penyidik.
Tidak puas sampai di situ, Mario juga bersiap-siap kembali menendang David, seakan dia seorang pesepak bola yang akan melakukan free kick.
"Lalu Mario memberikan ancang-ancang mau melakukan free kick," lanjut penyidik.
Usai Lakukan 'Free Kick' ke David, Mario Selebrasi Ala Cristiano Ronaldo
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo melakukan selebrasi , saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Mario sebelumnya telah menendang kepala David sebanyak dua kali. Shane Lukas Rotua juga ikut memprovokasi Mario saat itu.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya ada semacam provokasi dari tersangka SL, 'enak banget main bola ya?'. Kemudian MDS menjawab 'enak main bola'. Kemudian SL bilang memberikan aba-aba 'free kick'," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi, Jumat (10/3).
Setelah itu, Mario kemudian melakukan tendangan lagi ke arah kepala David. Setelah itu dia kemudian melakukan selebrasi.
"Tendangan terakhir 'free kick' kepada korban, MDS sambil selebrasi ala Cristiano Ronaldo," ujar penyidik saat rekonstruksi.
Shane Sempat Minta Mario Hentikan Penganiayaan ke David, Tapi Tak Dihiraukan
Sadar apa yang dilakukan Mario terlampau brutal, Shane mencoba menghentikannya.
"Ada peralihan HP dalam posisi masih merekam dari tersangka SL ke anak AG. Saat bersamaan SL coba ingatkan MDS untuk hentikan perbuatannya, mendatangi dan menghalau. Di sini ada ucapan yang dikeluarkan SL 'udah,udah'," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
ADVERTISEMENT
Namun, Mario malahan menyombongkan diri atas aksi penganiayaan yang dilakukannya. Hal ini tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Mario dan Shane.
"Setelah SL bilang 'udah udah', MDS menjawab 'enggak takut gua anak orang mati'," ucap Mario saat itu.
Mario Saat Ditanya Kenapa Aniaya David: Dia Lecehkan Adik Saya
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas Rotua dan pemeran A saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Salah satu saksi yang hadir yakni N. N merupakan ibu dari teman David. Sebelum dianiaya, David sedang main ke rumah temannya itu. Lokasi penganiayaan berada di depan rumah N.
Saat itu, N mendengar ada ribut-ribut di depan rumahnya. Dia lalu melihat keluar dari balkon.
Dia kaget melihat David sudah terkapar di di jalan. Dia lalu turun untuk melihat kondisi David lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Di sana, masih ada Mario, Shane, dan A. N begitu marah melihat David yang sebelumnya main dengan anaknya kondisinya sudah mengenaskan.
"Kamu tamu enggak diundang, kamu ngapain di sini? Kamu apain teman anak saya sampai bonyok begini?" kata N dalam rekonstruksi di Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).