Detik-detik Sekeluarga Tewas Usai Lompat dari Apartemen Penjaringan

10 Maret 2024 11:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TKP bunuh diri di Apartemen Taman Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TKP bunuh diri di Apartemen Taman Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Satu keluarga tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3) sore. Para korban yakni EA (50) bapak, AEL (52) ibu, dan dua anaknya yang masih berumur 15 dan 13 tahun.
Polisi memastikan satu keluarga itu bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, korban terlihat datang bersama. Mereka naik lift bersama ke lantai 22 apartemen.
"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama," kata Agus dalam keterangannya, Minggu (10/3).
Dalam rekaman CCTV, lanjut Agus, di dalam lift EA sempat menciumi istri dan kedua anaknya. Sementara istrinya, AEL, terlihat mengumpulkan HP para korban dan memasukkannya ke dalam tasnya.
Suasana TKP bunuh diri di Apartemen Taman Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"Di lift EA menciumi para korban lain, A mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Di atas rooftop tidak ada saksi lain atau orang lain. Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," sambungnya.

Terdengar Suara Keras

Kesaksian itu disampaikan oleh seorang sekuriti bernama Dedy. Dia mengaku mendengar dentuman tersebut sebelum menemukan empat orang dalam kondisi tewas.
"Ketika Saksi sedang berjaga di depan lobby mendengar suara benturan yang keras, ketika menoleh ternyata terdapat 4 mayat, yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi Telentang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan dalam keterangannya.
"Selanjutnya anggota security melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan," sambungnya.