Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dewan Keamanan PBB Dukung Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza
11 Juni 2024 14:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dewan Keamanan PBB pada Senin (10/6) mendukung usulan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Hamas menyambut baik adopsi resolusi gencatan senjata usulan Biden. Dalam pernyataan resminya, Hamas berjanji akan bekerja sama dengan mediator untuk mengimplementasi rencana gencatan senjata.
Lewat voting di DK PBB 14 anggota dari 15 anggota mendukung resolusi. Hanya Rusia anggota DK PBB memilih abstain.
"Hari ini kami memilih perdamaian," kata Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield usai voting di DK PBB seperti dikutip dari Reuters.
Pada resolusi yang sudah didukung PBB itu, Israel dilaporkan telah menyetujui gencatan senjata. Baik Israel dan Hamas oleh resolusi itu diminta untuk mengimplementasi gencatan senjata tanpa menunda dan tanpa syarat.
Terkait didukungnya resolusi tersebut Aljazair percaya itu sebagai langkah maju menuju gencatan senjata permanen. Aljazair adalah satu-satunya negara Arab yang duduk di kursi DK PBB.
ADVERTISEMENT
"Ini menawarkan secercah harapan bagi rakyat Palestina. Ini adalah waktu mengecah pembunuhan," kata Dubes Aljazair untuk PBB Amar Bendjama.
Presiden Biden mengusulkan rancangan gencatan senjata di Gaza pada 31 Mei lalu. AS merupakan salah satu mediator perang Gaza.
Fase pertama melibatkan enam pekan gencatan senjata. Israel diminta menarik mundur semua pasukan dari wilayah padat penduduk di Gaza. Hamas juga diminta membebaskan sandera perempuan dan lansia Israel pada fase pertama ini.
Israel pun akan pula diminta membebaskan ratusan sandera Palestina. Pada fase ini pula warga Gaza yang mengungsi diizinkan kembali ke rumah, serta 600 truk bantuan kemanusiaan akan masuk ke Gaza setiap harinya. Fase pertama ini juga akan digelar perundingan gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, pada fase dua, Hamas diminta membebaskan sisa sandera, termasuk di antaranya tentara Israel. Saat bersamaan Israel akan menarik seluruh tentara dari Gaza, serta gencatan senjata permanen akan dimulai.
Pada fase ketiga, dimulai pembangunan ulang Gaza. Sisa-sisa sandera dari kedua belah pihak akan kembali keluarga masing-masing.