Dewan Syura PKB Jabar Minta Kiai Sepuh Selesaikan Konflik: PKB Anaknya PBNU

9 Agustus 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Pengurus Dewan Syuro PKB Jawa Barat di Plaza PBNU, Jakarta, Jumat (9/8). Foto: Suwitno/LTN PBNU
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Pengurus Dewan Syuro PKB Jawa Barat di Plaza PBNU, Jakarta, Jumat (9/8). Foto: Suwitno/LTN PBNU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jajaran pengurus Dewan Syura DPC PKB Jawa Barat memenuhi undangan PBNU di Plaza PBNU, Jakarta, Jumat (9/8) untuk memberikan pandangan konflik PBNU-PKB.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang digelar, Wakil Sekretaris Dewan Syura DPC PKB Cirebon, Luthfi Andalusi, mengatakan di era Muhaimin Iskandar, keberadaan Dewan Syura partai seperti tak berfungsi.
"Istilahnya wujuduhu kaadamihi, ada tapi tidak ada," kata Luthfi.
Dalam kesempatan itu, Luthfi datang bersama sejumlah pengurus Dewan Syura dan pengurus cabang PKB Jawa Barat, untuk mengadukan masalah pengamputasian kewenangan itu kepada PBNU.
Kedatangan mereka diterima sejumlah pengurus PBNU. Pertemuan berlangsung secara tertutup selama dua jam.
Pengamputasian wewenang Dewan Syura ini, kata dia, tak hanya terjadi di DPP saja tapi juga di level wilayah dan cabang.
Padahal sebelumnya, lanjut Luthfi, Dewan Syura mempunyai peran sangat strategis di partai. Ia pun menjelaskan contoh peran Dewan Syuro.
ADVERTISEMENT
"Misalnya, Dewan Syura ikut terlibat dalam menentukan calon legislatif dan kepala daerah," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Pengurus DPC PKB Karawang, Jajang Sulaeman menambahkan, mereka datang untuk mengadu sebagai anak ke orang tuanya. Sebab, perseteruan yang terjadi ini sudah semestinya bisa dituntaskan oleh para orang tua di PBNU.
"Kita meminta kepada para kiai sepuh agar menyelesaikan persoalan ini di PKB. PKB anaknya PBNU. Kita mengadu dan sowan kepada orang tua," ujar Jajang.