Di Balik Guyonan "Cawapres Prabowo" dari Sandi pada Susi

6 Mei 2018 14:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi dan Susi bersama Pemred kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi dan Susi bersama Pemred kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Cawapres Prabowo". Dua kata itu sering meluncur dari mulut Sandiaga Uno di acara Susi vs Sandi jilid II di Pulau Tidung, Sabtu (5/5). Dan karena tahu dua kata itu dialamatkan kepadanya, Susi Pudjiastuti pun berkali-kali membantah ide tersebut.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ada maksud tertentu di balik guyonan tersebut. Usai mengikuti Tidung Aquathlon, Minggu (6/5), Sandi menuturkan bahwa tujuan ia melancarkan guyonan tersebut adalah untuk riset kecil-kecilan seberapa populernya Susi untuk menjadi cawapres.
“Pilpres 2019 ini ada dua nama, antara Jokowi dan Prabowo. Keduanya memiliki kedekatan kepada masyarakat. Kemarin, kita lihat apakah tokoh-tokoh lainnya juga diinginkan oleh masyarakat. Harus diyakinkan siapa yang dipilih sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujar Sandi.
“Kemarin, Bu Susi, saat saya bilang akan jadi (cawapres) pucat, takut. Bu Susi masuk jadi kandidat terkuat untuk jadi cawapres-nya Prabowo di survei internal kita. Tapi kan yang menentukan adalah rakyat. Karena kadang-kadang partai politik tidak connect dengan masyarakat,” tambahnya.
Susi memang membantah gurauan Sandi kala itu. “Ngawur!” ujar Susi diiringi gelak tawa warga yang menonton pada Sabtu (5/5). “Gurauan Pak Sandi tidak usah didengar. Pak Sandi kalau ngeledek kebangeten. Dipikirnya nanti ada apa-apa sama Gerindra,” kata Susi.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah Susi betul-betul akan menjadi cawapres Prabowo? Sampai detik ini, teka-teki ini masih belum terungkap.