Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Balik Sosok Armand, Korban Penembakan di Tangerang
30 September 2021 8:31 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Mahtum, Armand pernah berzina dengan istrinya pada 2010. Saat itu pria yang dikenal sebagai paranormal tersebut diminta oleh istri Mahtum untuk memasangkan susuk. Namun, kesempatan itu dimanfaatkan Armand untuk merayu istri Mahtum dan mengajaknya berhubungan badan.
Perselingkuhan itu terjadi di rumah dan sebuah hotel. Mahtum sudah tahu lama peristiwa itu, namun baru diakui oleh istrinya pada 2019. Emosi Mahtum yang lama terpendam pecah kembali ditambah lagi istri kakak kandungnya juga korban dari Armand.
"Sudah menenangkan diri si tersangka ini. Tapi dipicu lagi oleh peristiwa kakak iparnya. Ini diduga, karena saya tidak menyelidiki masalah itu, diduga kuat berdasarkan keterangan dari saksi, juga memiliki hubungan khusus dengan korban. Dari situlah motivasinya bangkit lagi," kata Tubagus.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sebenarnya sosok Armand, hingga Mahtum rela membayar pembunuh bayaran sebesar Rp 50 juta untuk menghabisinya?
Tinggal di Rumah Dalam Gang
Armand tinggal di sebuah rumah bercat hijau di dalam gang. Rumahnya tidak berpagar. Lokasi penembakan persis di depan pintu masuk rumahnya itu.
Di depan gang rumah Armand terdapat sebuah rumah yang juga membuka warung kelontong. Di depan warung itu adalah Jalan Nean Saba yang juga terletak SDN 3 Kunciran.
Sejumlah ojek online memang kerap mangkal dan menunggu penumpang di warung itu karena lokasinya tepat di pinggir jalan besar. Sehingga, pada saat itu warga tidak menaruh kecurigaan pada dua pria berjaket ojol itu, meski mereka sudah dari siang 'mengawasi' lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Pasien Armand Paranormal Kebanyakan Warga Luar, Rata-rata Bermobil
Ketua RW 05 Ahmad Mangku mengatakan warga setempat tahunya Armand adalah seorang ustaz yang bisa mengobati berbagai penyakit dengan ramuan herbal. Ahmad tidak tahu bahwa Armand ternyata paranormal pemasang susuk.
Menurut Ahmad, saban hari banyak pasien datang ke rumah Armand yang lokasinya berada di sebuah gang depan Jalan Nean Saba itu. Namun, kata Ahmad, orang yang datang bukanlah dari warga sekitar.
"Kalau yang berobat mah ada saja ke dia (Armand). Dia kan buka usaha pengobatan herbal gitu. Cuma kalau warga sini mah enggak ada (yang berobat ke Armand), rata-rata dari jauh, habis kalau datang kan pada pakai mobil," ujar Ahmad saat berbincang dengan kumparan di Kunciran, Rabu (29/9).
ADVERTISEMENT
Ahmad setelah polisi menyatakan bahwa warganya itu adalah paranormal pemasang susuk kemudian menanyakan kebenaran itu ke salah satu anggota keluarga Armand. Kata Ahmad, anggota keluarga membantah Armand disebut sebagai paranormal pemasang susuk.
Ketua Majelis Taklim
Ketua RW 05 Kunciran Tangerang, Ahmad Mangku, menyebut Armand merupakan ketua Majelis Taklim di Masjid Nurul Yaqin. Ia terpilih sebagai ketua majelis taklim sejak tahun 2019. Keterpilihan Armand sebagai ketua majelis taklim itu lantaran dulu, Armand pernah jadi guru mengaji buat anak kecil di masjid itu.
"Waktu itu dipilih jadi ketua (majelis taklim) karena dulu banget dia pernah ngajarin ngaji, tapi buat anak-anak, lupa saya berapa lamanya. Itu kan orangnya baik, sering ke masjid, salat jemaah. Di sanalah kita rembukan nyari ketua majelis taklim, ya akhirnya pas lah, almarhum yang kita tunjuk," ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
"Dia jadi ketua sejak tahun 2019, ketua doang, dia enggak ngajarin ngaji atau ceramah, cuma ketua gitu aja, kalau ada acara ya hadir sekadar ngasih sambutan begitu doang," lanjut Ahmad.
Rajin Salat Jemaah
Masjid Nurul Yaqin hanya berjarak 200 meter dari rumah Armand. Menurut pengurus masjid, Rahmat, Armand sering salat berjemaah 5 waktu setiap harinya. Namun, sejak 9 bulan terakhir, Armand jadi jarang salat berjemaah karena sakit lambung yang dideritanya.
"Cuma karena beliau sakit tuh 9 bulan terakhir, ya mulai jarang ke masjid," ujar Rahmat saat berbincang dengan kumparan, Rabu (29/9).
Rahmat mengatakan setiap salat berjemaah, Armand pernah menjadi imam juga.
"Ya kalau itu (jadi imam) pernah, cuma nggak sering, tapi ada saja, kayak salat Magrib atau pas Zuhur, gitu lah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Rahmat, Armand sebelum sakit sering aktif berkegiatan di Masjid Taklim Masjid Nurul Yaqin. Kalau ada acara keagamaan besar, kata dia, Armand sering memberikan sambutan, namun bukan ceramah.
"Kalau ada acara beliau hadir, terus kalau mau ada hari besar Islam, pasti hadir. Dia juga sering bantu-bantu beberes di sini, rumahnya dekat juga kan," ujar dia.
Menderita Sakit Lambung 9 Bulan Sebelum Ditembak
Ketua RT 05, Jalan Nean Saba, Kunciran, Kota Tangerang, Ahmad Mangku mengungkapkan Armand menderita sakit lambung sejak 9 bulan lalu. Namun ia tak tahu persis apa penyebab Armand terkena sakit lambung.
"9 bulan terakhir, sebelum kena musibah (ditembak), almarhum (Armand) itu sakit, sakit lambung," ujar Ahmad, saat berbincang dengan kumparan di rumahnya, Rabu (29/9).
ADVERTISEMENT
"Bahkan pas kemarin ketembak, itu juga posisinya lagi sakit," lanjut Ahmad.
Ahmad tidak menjawab saat ditanya kenapa Armand tak mengobati dirinya sendiri karena dikenal oleh warga sebagai ustaz yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit dari ramuan herbal.
Bantah Armand Paranormal Pemasang Susuk
Ketua Rukun Warga (RW) 05, Ahmad Mangku, mengatakan warga di sekitar sama sekali tidak tahu bahwa Armand ini ternyata paranormal pemasang susuk.
Yang dia tahu, Armand ini adalah seseorang yang bisa mengobati berbagai penyakit dengan ramuan herbal.
"Soal (susuk) saya tidak tahu, saya cuma tahu, dia (Armand) bisa obatin orang pakai yang herbal itu saja," ujar Ahmad Mangku, saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/9).
"Pas dengar keterangan polisi yang kemarin pun, sempat saya konfirmasi kegiatan (pasang susuk) itu ke keluarga melalui kakaknya, si Rusdi, tapi dia bilang enggak (pasang susuk). Ya saya nggak mau banyak tanya lagi," lanjut Ahmad Mangku.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad Mangku, usai kejadian penembakan itu, keluarga Armand jadi tertutup. Istrinya juga selalu berada di dalam rumah.
3 Minggu Sebelum Insiden Penembakan, Mahtum Main ke Dekat Rumah Armand
Ketua RW 05 Ahmad Mangku, mengaku mengenal tersangka pembunuhan Armand. Sosok itu dikenal dengan nama Mahtum. Dia sering datang ke rumah Armand bersama istrinya beberapa tahun lalu.
Ahmad tak menyebut siapa nama istri Mahtum. Namun, Mahtum ini rumahnya berada di Klaster Banjar Wijaya. Jaraknya sekitar 5,3 kilometer dari Jalan Nean Saba, rumah Armand.
Namun, beberapa tahun terakhir, Mahtum sudah tidak terlihat lagi datang ke rumah Armand.
Tapi, menurut, Ahmad, terakhir kali Mahtum datang ke sekitar rumah Armand itu tiga minggu lalu, sebelum insiden penembakan terjadi. Pada saat itu, Mahtum sedang berada di warung depan gang rumah Armand di Jalan Nean Saba atau di depan SDN 3 Kunciran.
ADVERTISEMENT
Ahmad waktu itu hendak keluar rumah sehingga kebetulan berpapasan dengan Mahtum ini. Tidak ada hal yang mencurigakan pada saat itu. Ahmad hanya mengobrol biasa dengan Mahtum.
"Kalau si M (Mahtum) datang ke rumah korban mah saya nggak tahu. Tapi kalau duduk-duduk di warung dekat rumah saya tahu. Itu tiga minggu sebelum kejadian, ngobrol biasa saja itu mah, nggak ada curiga ke sana," ujar Ahmad saat berbincang dengan kumparan, Rabu (29/9).
"Dia (Mahtum) juga minum di situ (di warung depan gang rumah Armand), nggak lama, 15 menitan lah, habis itu pergi," lanjut Ahmad.
ADVERTISEMENT