Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Di Changi Aviation Summit, Menhub Ungkap Strategi Sukseskan Arus Mudik Via Udara
17 Mei 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan arus mudik Lebaran 2022 dengan pesawat di Indonesia sukses. Bahkan, jumlah penumpang pada mudik 2022 lebih besar dibandingkan pada 2019 sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ini disampaikan Budi Karya dalam forum internasional yang diadakan di Singapura, yakni Changi Aviation Summit 2022, yang diikuti 300 petinggi penerbangan dunia, Selasa (17/5).
Dalam paparannya, Budi membandingkan jumlah penumpang pada H-7 dan H+7 Lebaran 2019 dan 2022.
Ia menunjukkan data pada H-1 lebaran yakni pada 1 Mei 2022 jumlah penumpangnya yakni 179.216 orang. Jumlah ini lebih besar 5,7 persen dibandingkan 2019 dengan jumlah 169.525 orang.
Kemudian pada hari H Lebaran atau 2 Mei 2022, jumlah penumpangnya yakni 135.463 orang bertambah 3,1 persen dari 2019 dengan jumlah penumpang 131.432 orang.
Sementara untuk hari H+1 Lebaran atau 3 Mei 2022 jumlah penumpangnya yakni 141.713 orang, turun 4,8 persen dari jumlah pada 2019 yakni 148.916 orang.
ADVERTISEMENT
Mengawasi penambahan jumlah penumpang yang meningkat itu, kata Budi, tidak mudah. Terdapat tantangan dengan tingginya animo masyarakat. Mengingat, pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada 2022 setelah 2 tahun tidak mudik.
“Untuk melayani masyarakat kita perlu berpikir out of the box, menghasilkan skenario terbaik mudik dengan selamat, aman, meminimalkan ketidaknyamanan, kemacetan lalu lintas jalan, antrian panjang di pelabuhan dan bandara,” kata Budi dalam acara Changi Aviation Summit 2022.
Atas dasar itu, Kemenhub membuat strategi agar arus mudik via udara berjalan lancar. Apa saja? Berikut yang disampaikan Budi Karya:
ADVERTISEMENT
“Dalam penegakan keselamatan penerbangan, kami juga melakukan ramp inspeksi dengan menempatkan beberapa inspektur operasi penerbangan di 39 bandara besar di seluruh Indonesia dan mengevaluasi semua personel penerbangan termasuk pilot, engineer, Flight Operations Officers dan Flight Attendance di kepatuhan terhadap pelatihan berulang," jelasnya.
"Kemahiran dan pemeriksaan kesehatan, termasuk memastikan kepatuhan maskapai penerbangan terhadap surat edaran Ditjen Perhubungan Udara 7 tahun 2021 tentang Pelatihan Kru Kembali ke Normal, Kecakapan dan Masa Berlaku Kebaruan dan surat edaran keselamatan SE 8 tahun 2021 tentang Mengelola Risiko terhadap Kinerja Awak Pesawat,” tambah Budi.
Selain itu, kata Budi, di bidang navigasi penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub telah melaksanakan stimulus untuk fasilitas navigasi kalibrasi penerbangan untuk 143 fasilitas navigasi penerbangan di 44 bandar udara dan untuk 100 fasilitas navigasi penerbangan.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya, pemerintah kita telah memberikan subsidi 168 bandara peruntukan dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) dan bantuan keuangan untuk program investasi dalam bentuk investasi negara melalui pinjaman dan hibah luar negeri, serta relaksasi Pembayaran PNBP,” kata Budi.
“Aturan-aturan dan langkah-langkah khusus ini telah menjamin keberhasilan mudik. Saya sangat berharap pelajaran dari Indonesia akan bermanfaat dalam menghidupkan kembali dan membangun kembali konektivitas transportasi khususnya untuk industri penerbangan di Indonesia dan di seluruh dunia,” sambung dia.
Budi mengatakan, dari data traveler udara 2022 saat saat Idul Fitri, jumlahnya sudah mencapai 2,922 juta atau 82% dari jumlah pemudik sebelum pandemi COVID-19 pada 2019. Data menunjukkan bahwa pergerakan penumpang angkutan udara hampir menyamai kondisi 2019.
ADVERTISEMENT
“Ini juga mencerminkan efektivitas optimalisasi utilitas pesawat. Selama masa mudik Indonesia berhasil melayani pertumbuhan penumpang dan pergerakan lalu lintas udara tanpa mengurangi protokol kesehatan yang mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dan mengurangi penyebaran COVID-19 dan menstabilkan kasus sehari-hari,” pungkas Budi.