Di Depan Jokowi, Bupati Majalengka Pamer Vaksinasi Sudah 61% untuk Dosis Kedua

17 Februari 2022 13:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinator melakukan skrining para peserta penerima vaksin lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2). Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinator melakukan skrining para peserta penerima vaksin lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2). Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan pihaknya terus menggenjot vaksinasi corona yang ditargetkan sebanyak 1.470.000 untuk Kabupaten Majalengka. Untuk mencapai target, pihaknya akan melibatkan Forkopimda, tokoh masyarakat hingga ormas untuk mendorong tercapainya target vaksinasi, khususnya untuk pemberian dosis kedua vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, dorongan dibutuhkan terutama untuk urusan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, di mana dari target sebanyak 117 ribu saat ini sudah ada 104.961 orang atau 88,51% yang sudah menerima jatah vaksin. Capaian itu berbanding terbalik untuk dosis kedua vaksin yang hanya menyentuh 54.739 orang atau sekitar 46%.
"Usia 6-11 tahun itu ada 117 ribu. Dari jumlah itu sudah kami laksanakan vaksin pertama untuk usia di atas 18 tahun yang di dalamnya ada lansia, dosis satu sejumlah 880.419 orang atau 84,4%. Dosis dua yang sedang saya genjot bersama Forkopimda bersama tokoh masyarakat, alim ulama, ormas karena kita sudah menjadikan gerakan vaksinasi di Majalengka ini sebagai gerakan massa yang luar biasa. Artinya semua komponen ikut terlibat," ujar Karna kepada Presiden Jokowi melalui video teleconference, Kamis (17/2).
ADVERTISEMENT
"Kemudian dosis dua, Pak Presiden, ini kami baru mencapai 61,26%, kemudian dosis ketiga diarahkan ke pelayanan publik dulu baru 16.100 orang," sambungnya.
Bupati Majalengka Karna Sobahi. Foto: Instagram/@karnasobahi
Karna menilai ajakan tokoh masyarakat hingga tokoh agama sangat penting. Terlebih hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berpikir satu dosis vaksin COVID-19 sudah cukup untuk menjaga kesehatan mereka.
"Kami menyadari untuk vaksin dua ini, karena masih ada anggapan masyarakat ketika divaksin satu ini sudah cukup begitu. Nah, ini makanya kami terus sosialisasi bersama Kapolres, Dandim, Kejari, para camat, kades, RT/RW, termasuk kami bentuk satgas keagamaan karena banyak masyarakat yang bisa didekati oleh alim ulama. Di tiap desa itu ada 3 orang MUI yang kami gunakan untuk membantu vaksinasi ini," ucap Karna.
ADVERTISEMENT
Selain mengajak peran serta aktif para pihak terkait, pihaknya juga menginisiasi program untuk melakukan jemput bola langsung ke rumah warga hingga lokasi umum. Ia menilai langkah ini jauh lebih efektif untuk meningkatkan tingkat vaksinasi warga. Saat ini vaksin yang tersedia di Majalengka adalah Sinovac 100 ribu dosis, AstraZeneca 20 ribu dosis, dan Pfizer 6 ribu dosis.
"Ini akan kami terus operasikan kepada masyarakat. Akhirnya kami membentuk program puskesmas menganjang ke rumah, jadi karena masyarakat menyadari vaksin satu dianggap beres, maka kami mendatangi rumah-rumah, ada yang di sawah, ada yang di pasar, ada yang di pabrik-pabrik, jadi kita kejar, Pak. Tidak menunggu mereka datang ke puskesmas atau pusat-pusat kegiatan, tapi kita jemput bola," ungkap Karna.
ADVERTISEMENT
"Biaya keseluruhan sudah kita back up dari APBD termasuk APBDes, karena desa sudah menganggarkan 8% untuk program vaksinasi," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan soal vaksinasi dosis ketiga di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejumlah inovasi Karna terkait vaksinasi diapresiasi Jokowi. Jokowi menilai upaya jemput bola baiknya juga dilakukan di beberapa lokasi publik yang berpotensi memunculkan kerumunan.
"Bagus, Pak Bupati, saya kira dorong terus bersama-sama dengan Kodim, Polresta, Kejari semuanya diajak bersama-sama mempercepat vaksinasi dan untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi entah itu di pasar, kompleks-kompleks pertokoan dan lain-lain. Selain nakes tolong yang suntikan ketiga juga agar dimulai," ujar Jokowi.
Jokowi meminta langkah tersebut terus dijalankan, terlebih stok vaksinasi di daerah masih dalam jumlah yang sangat mumpuni.
"Ya, karena kalau untuk stok vaksin mestinya seluruh daerah tidak ada masalah karena stok kita sekarang ini sangat banyak sekali. Jadi stoknya sangat cukuplah. Kalau nanti di provinsi sulit bisa juga langsung ke Kemenkes," pungkas Jokowi.
ADVERTISEMENT