Di Depan Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Klaim Didukung Parlemen Jadi PM Baru

Anwar Ibrahim memberikan keterangan setelah bertemu Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.

Anwar mengatakan, saat bertemu Sultan Abdullah dirinya memberikan daftar ratusan anggota parlemen yang mendukungnya. Pemimpin oposisi ini pun menyatakan berhak membentuk pemerintahan baru di Malaysia.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Nasional setelah bertemu dengan Raja Malaysia, di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS

"Ada lebih dari 120 (yang mendukung). Yang di-Pertuan Agong akan memanggil pemimpin partai-partai, oleh karena itu kami harus bersabar dan memberi ruang bagi Raja untuk memutuskan," kata Anwar seperti dikutip dari The Star.

"Hari ini bukan menang kalah, tapi untuk menjunjung tinggi negara dan keadilan untuk menangani pandemi COVID-19 dan memacu pertumbuhan ekonomi," sambung dia.

Dukungan mayoritas parlemen adalah syarat utama membentuk pemerintahan di Malaysia.

Hingga kini, Anwar belum mengungkap siapa saja anggota parlemen yang mendukungnya melengserkan pemerintahan PM Muhyiddin Yassin.

Beberapa partai bahkan membantah mendukung Anwar. Partai-partai tersebut termasuk partai baru bentukan Mahathir Mohamad, Partai Pejuang. Mahathir menegaskan, anggota parlemen dari partainya menolak mendukung Anwar jadi perdana menteri.