Di DPR, Panglima TNI Pamerkan Sistem Rekrutmen Meritokrasi hingga Perbatasan

4 Februari 2025 20:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan arahan saat Rapim TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan arahan saat Rapim TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengungkapkan TNI sudah melakukan sistem rekrutmen lebih baik dari sebelumnya. Hal itu disampaikan saat hadiri Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
“Di bidang operasi pengamanan perbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini. Anggota kita yang melaksanakan operasi sudah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba,” kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Coba bayangkan apabila sampai ke tangan generasi muda kita. Bagaimana generasi muda bangsa Indonesia ini,” lanjutnya.
Panglima juga menyebutkan di perbatasan TNI menyiapkan anjing pelacak K-9 di sekitar perbatasan untuk menggagalkan penyelundupan narkoba.
Selain itu, Agus juga mengatakan rekrutmen TNI dilakukan dengan mengedepankan pendekatan meritokrasi sehingga ketika lulus sudah siap saat masuk sebagai prajurit.
“Di bidang perekrutan personel rekrutmen taruna dan juga prajurit tni itu sudah menggunakan merit sistem,” ungkapnya.
“Jadi dia sudah terukur masuk tentara itu, apabila tidak mulus misalnya, psikologi biasanya yang kelihatan itu fisik dan kesehatan, nanti mungkin dia bisa mengulang lagi biar mengerti kekurangannya apa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT