Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Di Forum P20, Puan Bicara Palestina, Israel, dan Reformasi PBB
9 November 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pandangan tegas dalam perhelatan G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) ke-10 yang digelar di Brasil, Sabtu (9/11).
ADVERTISEMENT
Di hadapan para pimpinan parlemen negara-negara G20, Puan menyerukan reformasi pada sistem tata kelola global, khususnya di tubuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta mengkritisi sikap Israel yang dianggap mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan serangan di Palestina.
Puan menyoroti sejumlah tantangan global, mulai dari konflik geopolitik hingga perubahan iklim, yang menurutnya semakin memperburuk ketidakstabilan internasional.
“Dunia terus waspada. Semua masalah global yang berkepanjangan ini telah menimbulkan pertanyaan tentang relevansi tata kelola global saat ini,” ujar Puan.
Di sesi ketiga KTT P20 yang bertema “Parlemen dalam Pembangunan Tata Kelola Global yang Sesuai dengan Tantangan Abad ke-21”, Puan mengungkapkan keprihatinannya atas kebijakan sepihak yang diambil beberapa negara, termasuk tindakan Israel di Gaza.
“Inilah yang kita lihat di Gaza di mana seruan komunitas internasional untuk mengakhiri perang diabaikan oleh Israel,” ucap Puan.
ADVERTISEMENT
Puan juga menggarisbawahi pentingnya multilateralisme yang kuat untuk menghindari fragmentasi global dan memastikan setiap negara memiliki suara dalam mengatasi isu-isu abad ke-21.
“Kita telah memasuki dunia multipolar, di mana tidak ada satu negara pun yang dapat menyelesaikan permasalahan global sendirian,” tambahnya.
Di forum tersebut, Puan mendesak perlunya reformasi pada struktur PBB, termasuk Dewan Keamanan dan Majelis Umum, agar lebih representatif, efektif, dan demokratis.
“Itulah sebabnya kita perlu mereformasi dewan keamanan PBB, majelis umum PBB, dan lembaga keuangan internasional,” kata Puan
"Dalam hal ini, Parlemen harus berada di garis depan dalam membela nilai-nilai demokrasi di tingkat nasional dan juga di tingkat global," sambungnya.
Puan juga menyatakan bahwa parlemen perlu memperkuat kerja sama dengan pemerintah untuk membangun kepercayaan strategis antarnegara.
ADVERTISEMENT
Ia mengajak seluruh anggota parlemen untuk menjunjung multilateralisme dan memperkuat tata kelola global yang sesuai dengan tantangan masa kini.
Rangkaian P20 di Brasil yang dimulai sejak 6 November 2024 tersebut diakhiri dengan adopsi deklarasi bersama tentang berbagai isu prioritas global. Dalam upacara penutupan, Brasil menyerahkan presidensi P20 kepada Afrika Selatan untuk 2025.