Di HPN 2020, Dewan Pers Bicara Kompetensi dan Kesejahteraan Jurnalis

9 Februari 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh memberikan sambutan dalam syukuran peringatan HPN 2020 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel, Minggu (9/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh memberikan sambutan dalam syukuran peringatan HPN 2020 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel, Minggu (9/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menekankan pentingnya kompetensi dan kesejahteraan jurnalis dalam mewujudkan jurnalisme ideal atau good journalism. Hal itu ia sampaikan dalam syukuran peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Nuh, setidaknya ada tiga komponen yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan good journalism.
"Syarat yang pertama adalah kompetensi dari para wartawan," kata Nuh di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Minggu (9/2).
Ia menambahkan, bila seorang jurnalis tidak diimbangi oleh kompetensi yang baik, maka bisa terjadi diskonektivitas antara berita dengan peristiwa sebenarnya.
"Kita tidak ingin (terjadi). Dari situlah Dewan Pers bersama para konstituen pers, mendorong, ayo lakukan upgrading kompetensi secara berkala," ujar Mantan Mendikbud tersebut.
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh memberikan sambutan dalam syukuran peringatan HPN 2020 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel, Minggu (9/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Yang kedua adalah perlindungan terhadap kerja-kerja jurnalis. Menurutnya, kompetensi yang baik akan menjadi sia-sia bila tidak ada perlindungan terhadap kerja-kerja jurnalis.
"Kalau dia melaksanakan tugasnya tidak merasa nyaman dan aman, penuh dengan tekanan, intimidasi, bahkan kekerasan. Maka saya kira itu tidak akan bisa menghasilkan good journalism," terang Nuh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan komponen ketiga, menurut Nuh, adalah kesejahteraan. "Meskipun dia top dalam meliput dan luar biasa, dijaga diberi keleluasaan tapi kalau tidak sejahtera, gimana ceritanya nulis, meliput?" tutur Mantan Rektor ITS ini.
Ia mengungkapkan, ketiga komponen ini penting dipenuhi sebagai penunjang terwujud good journalism.
"Tiga hal ini yang harus terus menerus kita bangun. Tapi itu semua hanya bisa terjadi kalau ekosistem pers, termasuk di dalamnya perusahaan pers juga harus tumbuh dengan baik," pungkas Nuh.
Turut hadir dalam syukuran peringatan HPN ini Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Ketua Umum PWI Atal S Depari, serta perwakilan wartawan dari berbagai daerah.
Rangkaian peringatan HPN tahun 2020 berlangsung di Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan sejak 7 hingga 9 Februari 2020.
ADVERTISEMENT