Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Indramayu, Wapres Ma’ruf Amin Pamit: Mudah-mudahan Husnulkhatimah
16 Oktober 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menjelang akhir masa baktinya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin berpamitan kepada warga Indramayu dalam kunjungan kerja terakhirnya, Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
Momen perpisahan ini berlangsung saat Ma'ruf meresmikan Universitas Darul Ma'arif di Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam pidatonya, Ma’ruf mengungkapkan harapannya agar sisa masa jabatan yang tinggal lima hari lagi bisa diakhiri dengan husnulkhatimah.
"Pj Gubernur Jawa Barat masa jabatannya sampai Februari, saya ini Wakil Presiden tinggal lima hari lagi. Mudah-mudahan husnulkhatimah. Artinya, ini mungkin prasasti terakhir yang saya tandatangani," ungkapnya di hadapan warga yang hadir.
Ma'ruf soal Prabowo
Selain berpamitan, Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu juga memberikan pandangan mengenai kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia berharap dapat membawa perubahan positif bagi bangsa.
Ia menilai bahwa Prabowo berhasil merangkul berbagai kalangan untuk bergabung dalam kabinetnya.
"Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkul semua, sehingga kementeriannya dipecah-pecah dan diberikan kepada banyak pihak. Mungkin itu baik kalau menurut saya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum MUI itu juga berharap agar para menteri dan wakil menteri yang akan bekerja di bawah kepemimpinan Prabowo dapat bekerja optimal sesuai tugas masing-masing.
“Mudah-mudahan orang yang dipanggil itu tepat ditempatkan di posnya, baik sebagai menteri, wakil menteri, maupun kepala badan, harapan saya mereka bisa bekerja membantu Bapak Prabowo,” jelas Ma’ruf Amin.
Refleksi dengan Jokowi: Partner Badminton
Dalam refleksinya selama lima tahun mendampingi Presiden Jokowi, Ma’ruf Amin menggambarkan kemitraan mereka layaknya pasangan pemain bulutangkis ganda, saling mengisi dan mendukung di setiap langkah.
"Selama lima tahun ini, saya berpartner seperti bermain badminton double. Kalau pasangannya di depan, saya di belakang; ke kiri, saya ke kanan, supaya tidak terjadi tabrakan. Saling mengisi dan membantu sehingga tidak ada matahari kembar," ungkapnya sambil menyerahkan penilaian kinerja kepada rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT