Di Munas ADEKSI, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Bisa Salaman: Pakai Salaman Corona

11 Maret 2020 11:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/3).  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/3). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Hotel Lombok Raya, NTB. Dalam sambutannya, Ma'ruf menyinggung gaya salaman atau jabat tangan yang harus diubah untuk menghindari penularan virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu juga, Ma'ruf meminta maaf tidak bisa bersalaman seperti yang bisa dilakukan karena ada imbauan untuk mengubah gaya bersalaman, yaitu dengan mengatupkan kedua tangan di depan dada.
"Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai salaman corona. Biasanya kalau ketemu saya ada yang cium tangan. Kan ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan untuk menangkal corona," kata Ma'ruf, Rabu (11/3).
Lebih lanjut, Ma'ruf mengapresiasi Munas V ADEKSI yang mengambil tema 'Respons Daerah Menyambut Omnibus Law: Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju'. Ia pun berterima kasih kepada ADEKSI yang turut serta menyukseskan dan mendukung kebijakan Omnibus Law.
"Munas ADEKSI yang disertai dengan seminar nasional ini diharapkan jadi sarana diskusi ilmiah secara terbuka terhadap isu-isu strategis yang terkait dengan Omnibus Law, yaitu strategi percepatan, penataan hukum dan pemerintahan di Indonesia, strategi percepatan pertumbuhan ekonomi, UMKM, cipta kerja dan mendorong investasi," tuturnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/3). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Terobosan hukum untuk menjawab persoalan tumpang tindih peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam rangka menunjang iklim investasi di daerah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Update terakhir, jumlah kasus virus corona di Indonesia ada 27 kasus.