Di Ponpes Darul Ulum Jombang, Jokowi Ingatkan Persatuan saat Pemilu

18 Desember 2018 13:21 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pagi ini menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum di Jombang, Jawa Timur. Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat menyinggung soal pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemilu Serentak 2019.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengingatkan, meski beda pilihan, rakyat tetap harus bersatu dan tak boleh terpecah belah. Apalagi pemilu hanya berlangsung setiap 5 tahun sekali.
"Sering kita karena pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, kita jadi agak terpecah-pecah. Padahal yang punya pilihan tadi setiap lima tahun ada, ada terus," kata Jokowi di Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12).
"Jadi jangan sampai karena pesta demokrasi, pilihan yang beda tersebut menyebabkan kita tidak saling sapa antarkampung, antartetangga, tapi ini tidak di Jombang," lanjut dia.
Lebih lanjut, Jokowi mengakui masih ada beberapa komunitas yang tak saling tegur karena perbedaan di pilpres. Hal ini pun terjadi di antara majelis taklim.
Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Tapi ini tidak di Jombang. Ini perlu saya ingatkan, yang namanya pemilu setiap lima tahun itu ada jangan sampai karena hal tersebut kita tidak bisa jaga ukhuwah persaudaraan kita," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Di akhir pidatonya, Jokowi berpesan kepada masyarakat khususnya warga Jombang agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi Indonesia memiliki suku dan budaya serta adat yang berbeda.
"Karena sekali lagi ini hukum Allah yang diberikan kepada Bangsa Indonesia. Marilah jaga ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah kita," tuturnya.
Pada kesempatan ini tampak hadir Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.