Di Sidang Umum PBB, Joe Biden Janjikan Era Baru Diplomasi Tanpa Henti

21 September 2021 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara saat Sidang Majelis Umum PBB di New York City, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Foto: Kevin Lamarque/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara saat Sidang Majelis Umum PBB di New York City, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Foto: Kevin Lamarque/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bicara soal penarikan pasukan militer AS yang 'mengerikan' dari Afghanistan dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Selasa (21/9) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Biden menjelaskan, langkah tersebut perlu diambil untuk memutar kebijakan AS agar fokus pada tantangan global, seperti sistem anti-demokrasi, pandemi COVID-19 dan perubahan iklim.
"Kami telah mengakhiri 20 tahun konflik di Afghanistan. Dan saat kami menutup era perang tanpa henti ini, kami membuka era baru diplomasi tanpa henti," ujar Biden yang tampil pertama kalinya di Sidang Umum PBB setelah menjadi presiden, dikutip dari Reuters.
Ia kemudian menjawab kritikan terkait penarikan pasukannya dari Afghanistan. Biden bersumpah untuk terus membela kepentingan nasional negaranya yang vital. Namun, ia menegaskan misi tersebut harus jelas dan dapat dicapai.
"Militer Amerika tidak boleh digunakan sebagai jawaban untuk setiap masalah yang kita lihat di seluruh dunia," tutur Biden.
ADVERTISEMENT
Biden meyakinkan Amerika Serikat tetap menjadi sekutu yang dapat diandalkan bagi mitra-mitranya di seluruh dunia. Setelah bertahun-tahun sebelumnya kebijakan 'Amerika First' diterapkan oleh presiden sebelumnya, Donald Trump.
Selain itu, ia mengakui dunia sedang menghadapi dekade yang menentukan dalam mengatasi berbagai tantangan di bidang kemanusiaan.
"Alih-alih berperang di masa lalu, kami mengerahkan pandangan kami pada tantangan seperti pandemi global, mengatasi perubahan iklim, ancaman dunia maya, hingga mengelola pergeseran dinamika kekuatan global," tutup dia.