Di Tengah Isu Penjegalan, Anies Masih Ungguli RK dan Ahok di Survei SMRC

18 Agustus 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil berjabat tangan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Instagram @ridwankamil
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil berjabat tangan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Instagram @ridwankamil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Gubernur Jakarta periode 2017–2022 Anies Baswedan masih menempati urutan tertinggi di survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pilgub Jakarta. Meski belakangan ini manuver Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membentuk koalisi besar bernama KIM Plus terus kencang.
ADVERTISEMENT
KIM sejauh ini telah sepakat mengusung eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk berlaga di Jakarta. Koalisi pendukung RK dikabarkan tak hanya dari KIM yang sebelumnya menjagokan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu. Namun, juga ada partai lainnya yang digandeng.
Partai yang mengirimkan sinyal merapat ke KIM adalah PKS, PKB, hingga NasDem. Teranyar, Ketum NasDem Surya Paloh bahkan telah memberi tahu Anies bahwa partainya batal mengusungnya di Pilgub Jakarta.
Masih ada PDIP yang belum menentukan pilihan. Namun, kursi PDIP di DPRD Jakarta juga hanya 15 kursi. Jumlah itu masing kurang 7 kursi lagi untuk mencapai minimal 22 kursi sebagai syarat mengajukan calon di Pilgub Jakarta.
Dengan kondisi itu, berembus isu bahwa Anies dijegal. Partai-partai dirayu merapat agar Anies tak dapat tiket berlayar di Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam survei terbaru yang dirilis SMRC, nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu justru masih yang teratas dibanding kandidat lainnya.
SMRC menyebut bila Pilgub Jakarta dihelat saat ini, Anies unggul cukup jauh dari RK. Ia mendapatkan dukungan 42,8 persen berbanding 34,9 persen yang diperoleh RK. Sementara, masih ada 22,3 persen sisanya yang belum menjawab.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan bahwa Anies unggul telak dari RK berdasarkan dukungan menurut pemilih partai. Anies unggul telak atas RK di pemilih PKS (94 persen), PKB (73 persen), dan NasDem (76 persen). Sementara, RK unggul atas Anies di pemilih PSI (93 persen), Gerindra (71 persen), PAN (49 persen), dan Golkar (52 persen).
Survei SMRC terkait Pilgub Jakarta. Foto: SMRC
Adapun pemilih Demokrat terbelah kepada Anies (46 persen) dan Ridwan Kamil (43 persen). Mayoritas Pemilih PDI Perjuangan belum menentukan (53 persen), tapi yang memilih Ridwan Kamil lebih banyak dibanding Anies, yakni 39 persen berbanding 8 persen.
ADVERTISEMENT
"Anies Baswedan cenderung unggul atas Ridwan Kamil pada pemilih laki-laki, Gen Z, pendidikan SD dan Perguruan Tinggi, Muslim, etnis Betawi, dan pekerja kerah biru. Sementara, Ridwan Kamil cenderung unggul di kelompok etnis Sunda, dan yang berprofesi Ibu Rumah Tangga. Persaingan sangat ketat terjadi pada kelompok pemilih perempuan, generasi Boomer, pendidikan SLTA, dan pekerja kerah putih,” ungkap Deni dalam rilis survei SMRC, Minggu (18/8).
Dalam simulasi dua nama, Anies juga unggul atas rivalnya di Pilgub 2017 lalu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Survei SMRC terkait Pilgub Jakarta. Foto: SMRC
Dalam persaingan Anies vs Ahok, Anies unggul dengan meraup 37,8 persen berbanding 34,3 persen milik Ahok. Sementara, masih ada 28 persen yang belum tahu atau tidak menjawab.
ADVERTISEMENT
Jika menghadapi Kaesang, Anies memperoleh dukungan sebesar 46,5 persen suara dan Kaesang hanya 15 persen. Sisanya, 38,5 persen belum menjawab atau tidak tahu.
Metode Survei
Adapun survei ini dilakukan dengan menggunakan metode double sampling. Sampel berjumlah 500 responden dipilih secara acak dari database sampel survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut kabupaten/kota untuk mewakili pemilih Jakarta.
Untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden yang memiliki telepon tersebut terhadap karakteristik populasi Jakarta, dilakukan pembobotan terhadap sampel terpilih.
Untuk margin of error survei diperkirakan sebesar +/-4.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan pada 8–12 Agustus 2024.