news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Di Tengah Ramadan, Gempuran Israel Tewaskan 2 Warga Palestina di Gaza

3 Maret 2025 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina melihat kendaraan militer Israel yang rusak menyusul gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (22/1/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina melihat kendaraan militer Israel yang rusak menyusul gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (22/1/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gempuran Israel menewaskan dua warga Palestina di Rafah dan melukai tiga lainnya di Khan Younis, Senin (3/3). Tragedi ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Ketegangan meningkat setelah Israel memperketat blokade di Gaza, menghentikan masuknya semua pasokan, termasuk makanan dan bahan bakar.
Harga kebutuhan pokok melonjak tajam. Warga Gaza di Jabalia kembali ke rumah-rumah yang hancur tanpa kepastian makanan.
“Dari mana kami akan mendapatkan makanan?” tanya seorang warga Gaza, Salah al-Hajj Hassan, seperti diberitakan Reuters.
“Kami sekarat. Kami tidak menginginkan perang, sirene pengungsian, atau anak-anak kami kelaparan,” lanjutnya.

Serangan Berlanjut di Selatan Gaza

Warga Palestina berkumpul di dekat spanduk menyambut kedatangan pengungsi yang menuju Jalur Gaza Selatan di sepanjang Jalan al-Rashid, pesisir Gaza, Kota Gaza, Senin (27/1/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Penduduk melaporkan tembakan tank Israel dari perbatasan timur dan selatan Gaza meningkat sepanjang malam.
Kelompok bersenjata di Gaza meningkatkan kesiagaan.
Serangan drone Israel di Rafah menewaskan dua orang, sementara helikopter menyerang Khan Younis dan melukai tiga lainnya.
Militer Israel menyatakan mereka menargetkan kapal motor di Khan Younis yang dianggap melanggar pembatasan keamanan.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden lain, pasukan Israel mengeklaim menembak dua orang yang dianggap mengancam.

Harga Pangan Melonjak di Tengah Blokade

Warga Palestina menyiapkan makanan untuk berbuka puasa di tengah bangunan yang hancur di Jabalia, Jalur Gaza utara, Sabtu (1/3/2025). Foto: Bashar Taleb / AFP
Blokade total Israel membuat harga bahan pokok naik drastis.
Seorang pengusaha di Gaza, Tamer al-Burai, menyebut harga sekarung tepung melonjak dari 40 shekel (setara Rp 180 ribu) menjadi 100 shekel (Rp 450 ribu) dalam semalam.
“Ini bencana. Jika gencatan senjata tidak diperpanjang atau pemerintah tidak mengontrol harga, situasi akan semakin parah,” ujarnya.
Pemerintah Gaza meminta warga melaporkan pedagang yang menaikkan harga.
Kepala media pemerintah Gaza, Salama Marouf, mengimbau warga tidak panik, menyebut stok makanan cukup untuk dua minggu.
Sejumlah sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan mematikan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Bala Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Fase pertama gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari berakhir tanpa kejelasan soal langkah selanjutnya.
Hamas menuntut tahap kedua, termasuk penarikan Israel dan penghentian perang.
ADVERTISEMENT
Israel menawarkan perpanjangan hingga April dengan pertukaran sandera, tanpa pembicaraan mengenai masa depan Gaza.
Dua pejabat Israel menyebut mediator internasional meminta waktu tambahan untuk menyelesaikan kebuntuan. Sementara itu, ratusan truk bantuan tertahan di Mesir.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina di Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat. Sebagian besar penduduk kini mengungsi.
Perang bermula dari serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Israel menyebut 59 sandera masih ditahan di Gaza.