Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sadar akan bahaya dari berita bohong itu, mulai Rabu (15/4), pemerintah Vietnam bakal menindak tegas para pengunggah dan penyebar hoaks atau rumor di media sosial.
Diberitakan Reuters, mereka akan dikenai denda sebesar 10-20 juta dong atau setara Rp 6-13 juta. Di Vietnam, nominal tersebut setara dengan 3-6 bulan gaji pokok.
Kendati demikian, aturan baru itu tak mengatur secara spesifik apakah komentar di media sosial juga termasuk ke dalam denda tersebut. Tak hanya hoaks, regulasi itu juga mengatur denda kepada setiap warga Vietnam yang menyebarkan rahasia negara atau peta yang menunjukkan klaim negaranya di laut China selatan.
Untuk mensosialisasikan peraturan anyar itu, pemerintah telah merilis poster kampanye publik yang bertuliskan slogan ‘Berita bohong, hukuman nyata’. Sejauh ini, ratusan orang telah dijatuhkan denda, termasuk tiga selebritis yang dipaksa meminta maaf kepada publik.
ADVERTISEMENT
Bulan lalu, seorang wanita di Provinsi Ha Tinh didenda setelah mengunggah hoaks melalui akun Facebook-nya terkait dengan penyebaran virus corona di lingkungannya. Unggahan itu mendapat banyak ‘like’, sebelum polisi akhirnya bertindak.
Hingga kini, Vietnam dianggap menjadi salah satu negara yang berhasil memerangi corona. Indikatornya, tak ada kematian semenjak virus asal Wuhan ini menyerang dua bulan lalu. Sementara, kasus positif tercatat 266 orang.