Diagram Sirekap Tetap Ditutup, KPU Fokus Rekapitulasi Secara Nasional

13 Maret 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat nasional di Ruang Sidang lantai 2 Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat nasional di Ruang Sidang lantai 2 Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota KPU August Mellaz menyebut bahwa KPU belum akan membuka diagram perolehan suara pada situs pemilu2024.kpu.go.id. Ia menyebut saat ini KPU fokus pada rekapitulasi berjenjang secara nasional.
ADVERTISEMENT
“Jadi sekarang fokus aja dulu, teman-teman atau masyarakat luas bisa melihat dinamika forum bagaimana kemudian persoalan-persoalan itu dibicarakan ditelusuri sehingga fokusnya ke situ,” kata Mellaz kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (13/3).
Kendati begitu, Mellaz mengatakan proses unggah formulir C.Hasil tetap dilakukan pada situs Sirekap. Masyarakat pun bisa melihat foto formulir tersebut.
“Tapi yang jelas Sirekapnya kan tetep aktif karena semua formulir untuk Sirekap kan memang didedikasikan sebagai data base untuk dokumentasi untuk mengkurasi semua data-data yang berasal dari TPS,” ungkapnya.
“Kemudian kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi nanti juga nasional dalam bentuk formulir model C.Hasil model D.Hasil baik yang kecamatan kabupaten kota provinsi sampai nasional,” pungkasnya.
Anggota KPU RI, August Mellaz, saat ditemui wartawan usai menggelar rapat koordinasi persiapan debat kelima Pilpres 2024, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Sementara itu, Perludem menilai, langkah ini justru semakin mempersulit pengawasan terhadap suara di Pemilu.
ADVERTISEMENT
Cara kerja Sirekap adalah dengan menampilkan angka berdasarkan hasil scan yang diunggah oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Sirekap semula menampilkan data detail suara keseluruhan, suara per wilayah, per dapil, per partai, termasuk foto C.Hasil per TPS.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati atau yang akrab disapa Ninis menilai bahwa Sirekap merupakan salah satu alat publikasi yang lebih cepat dibanding dengan rekapitulasi manual.
“Sirekap bisa hadir untuk memberikan gambaran atas progress penghitungan suara. Publik pun juga bisa melakukan pengawasan atas proses tersebut,” kata Ninis saat dihubungi, Rabu (6/3).
“Sehingga sebetulnya baik itu grafik dan juga form C hasilnya sama-sama penting ditampilkan,” imbuhnya.