Dialog Bareng Putri Lingkungan Hidup di Bali, Ganjar Kenalkan Aplikasi Jeknyong

17 Juni 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo saat berdialog bersama Putri Lingkungan Hidup 2020 Putu Ayu Saraswati dalam acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Sabtu (17/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo saat berdialog bersama Putri Lingkungan Hidup 2020 Putu Ayu Saraswati dalam acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Sabtu (17/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menghadiri acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) bersama 500 milenial dan generasi Z di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Bali, Sabtu (17/6/2023).
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Ganjar berdialog bersama sejumlah tokoh muda di Bali. Salah satunya Putri Lingkungan Hidup 2020 atau Enviromentalist, Putu Ayu Saraswati.
Kepada Ayu, Ganjar berdialog tentang tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan hidup. Terlebih saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Untuk membereskan masalah tersebut, Ganjar mengenalkan aplikasi Jeknyong. Aplikasi tersebut mengintegrasikan layanan daur ulang pengolahan sampah dengan konsep ojek online (ojol).
Aplikasi yang sudah digunakan di Banyumas ini bertujuan untuk mendukung kebersihan lingkungan hidup lewat pengolahan sampah. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan, aplikasi ini sudah dilengkapi teknologi artificial intelligence (AI).
“Kalau kamu googling di Banyumas itu ada aplikasi namanya Jek Nyong, itu cara mengolah sampah. Jadi dia itu menjemput terus ada yang dibeli, ditimbang. Jadi kalau dia mau milahkan (sampah) dari rumah, terus dia masukan ke aplikasi ini, dia akan dijemput satu-satu,” kata Ganjar di lokasi.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, kata Ganjar, sistem aplikasi Jeknyong terus diperbaharui untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Jeknyong juga sudah mendapat suntikan dana Rp80 miliar dari investor sebagai dana pengembangan aplikasi.
Ganjar mengajak Ayu untuk mengenalkan aplikasi-aplikasi semacam Jeknyong agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap pengolahan sampah. Sehingga lingkungan hidup bisa terus lestari.
“Ayu ini bisa diajak untuk mendorong kawan-kawan untuk semakin peduli pada kebersihan, ngolah sampah, dan seterusnya,” kata Ganjar.
Acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) bersama milenial dan gen Z dalam membahas lingkungan hidup. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Ayu mengapresiasi aplikasi Jeknyong yang dipakai Ganjar untuk menjaga lingkungan hidup di wilayah Jateng. Menurut Ayu, aplikasi sejenis bisa digunakan masyarakat sampai tingkat desa.
Ayu pun mencontohkan pengalamannya saat ikut kegiatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Pada kegiatan itu Ayu mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk mengolah tanah bekas tambang menjadi lahan produktif.
ADVERTISEMENT
Konsep kegiatan itu serupa dengan aplikasi Jeknyong yang dipakai Ganjar. Menurut Ayu, hal terpenting untuk keberhasilan pengolahan lingkungan hidup semacam ini adalah bertanya tentang kebutuhan masyarakat setempat.
“Kita tanya apa sih yang desa ini butuhkan, apa sih yang desa ini mau dan itu disesuaikan dengan keadaan dan keinginan masyarakat setempat,” kata dia.
Di acara itu, Ganjar juga berdialog tentang lingkungan hidup bersama grup Pancawara Bali. Ganjar pun berbincang tentang dunia digital dengan Musisi Bali/Pemrakarsa Anugerah Musik Bali Gede Bagus dan Youtuber David Allen.
(LAN)