Dianggap Mesum, Iklan Pariwisata Jepang Diprotes

23 Agustus 2017 13:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iklan pariwisata Jepang yang mesum (Foto: Youtube/ 涼・宮城の夏 2017)
zoom-in-whitePerbesar
Iklan pariwisata Jepang yang mesum (Foto: Youtube/ 涼・宮城の夏 2017)
ADVERTISEMENT
Iklan-iklan di Jepang biasanya banyak digemari karena dibuat dengan sangat kreatif dan lucu. Namun iklan pariwisata Jepang satu ini justru banyak diprotes karena dianggap mesum.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs berita Soranews24, protes dilayangkan oleh kelompok advokat wanita dan anggota dewan prefektur Miyagi untuk iklan pariwisata Miyagi yang diunggah di Youtube sejak Juli lalu. Menurut mereka, iklan itu sarat simbol-simbol mesum dan mencakup "ekspresi seksual yang membuat tidak nyaman."
Iklan pariwisata berdurasi tidak lebih dari 3 menit itu menampilkan tokoh maskot prefektur Miyagi yaitu si nasi kepal Musubimaru. Tokoh lainnya adalah seorang wanita berpakaian yukata, diperankan oleh Mitsu Dan.
Kehadiran Mitsu Dan disebut penanda bahwa iklan itu beraromakan seksualitas. Mitsu Dan dikenal di dunia entertainmen Jepang sebagai bintang film panas dan model bikini. Selain kecantikannya, ciri khas Mitsu Dan adalah suaranya yang menggoda.
Dalam adegan pembuka, Musubimaru terlihat berbaring kebosanan. Mitsu Dan mulai mengelus-elus kepala Musubimaru, sembari membisikkan kalimat "Miyagi, I-cha-u?"
ADVERTISEMENT
Miyagi ichau artinya "ayo pergi ke Miyagi". Namun jika digunakan dalam konteks berbeda, "ichau" bisa berarti "ejakulasi".
Terdengar mengada-ada? Adegan berikutnya membuktikan bahwa kalimat itu memang bersayap, salah satunya punya arti kotor.
Setelah mengatakan itu, hidung Musubimaru mimisan. Darah yang keluar dari hidung dalam budaya pop Jepang, salah satunya dalam manga, sering identik dengan pria yang punya pikiran cabul. Pikiran Musubimaru langsung melayang.
Iklan pariwisata Jepang yang mesum (Foto: Youtube/ 涼・宮城の夏 2017)
zoom-in-whitePerbesar
Iklan pariwisata Jepang yang mesum (Foto: Youtube/ 涼・宮城の夏 2017)
Dalam adegan lain, terlihat Mitsu Dan mengelus-elus kepala seekor penyu terbang sambil berkata "Bisa saya naik di atasmu?". Wajah penyu itu langsung merona merah.
Menurut mereka yang memprotes iklan itu, adegan ini juga mesum. Penyu dalam bahasa Jepang adalah "kame" dan kepala "gashira", digabungkan menjadi "kamegashira". Kamegashira dalam bahasa Jepang berarti bagian dari kemaluan pria.
ADVERTISEMENT
Biaya pembuatan iklan ini mencapai 23 juta yen atau lebih dari Rp 2,8 miliar, yang sebagian dananya diambil dari pemasukan pajak Miyagi. Iklan ini dibuat untuk meningkatkan angka pariwisata di Miyagi yang baru bangkit setelah luluh lantak dihantam gempa dan tsunami pada 2011.
Karena banyaknya protes yang berdatangan, dewan pariwisata Miyagi berjanji akan menarik publikasi video itu, tapi setelah acara promosi di Sendai pada 26 Agustus kelar. Mitsui Dan dijadwalkan juga datang ke acara tersebut.
Sejauh ini iklan tersebut di Youtube telah ditonton lebih dari 4 juta orang.