Diantar Ribuan Santri, Pimpinan Ponpes Gontor Abdullah Syukri Dimakamkan

Jenazah Almarhum Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi dibawa untuk dimakamkan di pemakaman keluarga PMDG. Foto: gontor.ac.id

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, wafat pada Rabu (21/10) pukul 15.50 WIB di rumah Gontor kemarin.

Almarhum dimakamkan pagi tadi diantar ribuan santri Gontor. Tak hanya santri, sejak beredar kabar wafatnya pimpinan ponpes, banyak alumni yang berdatangan ke pondok untuk melayat dan bertakziyah.

Dikutip dari gontor.ac.id, Kamis (22/10), jasad almarhum dibawa ke Masjid Jami’ PMDG untuk disalatkan secara berjemaah pada pukul 09.00 WIB, setelah sejak pagi disemayamkan di rumah pimpinan untuk takziyah.

Pimpinan Ponpes Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi. Foto: gontor.ac.id

Salat jenazah diikuti oleh Pimpinan Ponpes K.H. Hasan Abdullah Sahal, Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, beberapa anggota Badan Wakaf PMDG, dewan guru KMI, dan para alumni, serta seluruh santri PMDG kelas 1 hingga kelas 6.

Jenazah Almarhum Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi dibawa untuk disalatkan. Foto: gontor.ac.id

Sebelum disalatkan, K.H. Hasan Abdullah Sahal sempat menyampaikan ucapan bela sungkawa dan duka citanya yang mendalam di depan para jemaah. Beliau mengungkapkan bahwa almarhum adalah teman beliau yang paling lama sejak kecil bermain bersama, hingga menjadi pimpinan pondok.

Sambutan dilanjutkan oleh K.H. Amal Fathullah Zarkasyi yang membacakan riwayat hidup serta kronologi wafatnya almarhum, kemudian ditutup oleh Al-Ustadz Riza Ashari selaku putra tertua almarhum sekaligus perwakilan keluarga untuk mengucapkan ribuan maaf atas segala kekhilafan beliau serta ucapan terima kasih atas dukungan dan doa dari para santri dan seluruh alumni.

Setelah disalatkan, pukul 09.45 WIB jenazah dibawa ke pemakaman keluarga PMDG untuk dikebumikan. Pembacaan doa di lokasi pemakaman dipimpin oleh Ahmad Hidayatullah Zarkasyi dari pihak keluarga, dan K.H. M. Nasir Zein, dan K.H. Abdullah Said Baharmus, anggota badan wakaf PMDG.