Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diapresiasi UNWTO Namun Dikritik Fodor, Zita Anjani: Semuanya Sayang Bali
24 November 2024 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut mereka, ada isu keberlanjutan dan overtourism. Padahal, baru-baru ini Organisasi PBB untuk turis dan wisata (UNWTO) menobatkan Desa Jatiluwih di Bali sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia.
Menanggapi hal ini, utusan khusus Presiden bidang Pariwisata, Zita Anjani, angkat bicara. Ia menyebut, kritik Fodor's adalah kritik yang justru membuka peluang bagi Bali untuk perbaikan dan pengembangan wisata.
"Kritik Fodor’s adalah pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Namun, penghargaan dari UNWTO juga membuktikan bahwa Bali memiliki potensi luar biasa. Kedua hal ini harus kita maknai sebagai peluang untuk menjadikan Bali sebagai contoh destinasi pariwisata berkualitas di tingkat global," ujar Zita, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/11).
ADVERTISEMENT
Zita sendiri baru saja melakukan kunjungan kerja di Bali. Ia berdiskusi secara intensif dengan beberapa pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah, hingga komunitas lokal.
Pada diskusi itu, ada beberapa poin utama yang dibahas, yakni:
1. Pengelolaan Sampah dan Keberlanjutan
Zita mendorong penerapan teknologi modern untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan serta edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya keberlanjutan.
2. Keamanan dan Infrastruktur Wisata
Zita mendukung pembentukan command center untuk menangani isu komunikasi pariwisata dan mempercepat pengembangan infrastruktur, seperti akses jalan dan layanan publik, demi kenyamanan wisatawan.
3. Edukasi Norma dan Budaya
Zita mendorong dilakukannya edukasi bagi wisatawan tentang norma dan budaya lokal menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga harmoni antara masyarakat Bali dan wisatawan.
4. Regulasi Wisata dan Penegakan Hukum
Regulasi yang tegas terhadap WNA ilegal, KTP ilegal, dan perizinan akomodasi menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan pariwisata. Zita mengimbau aparat terkait untuk lebih tegas mengenai hal ini.
ADVERTISEMENT
5. Pengembangan Desa Wisata
Zita juga mendorong pengembangan desa wisata seperti Jatiluwih dan kawasan Nusa Penida sebagai destinasi berbasis budaya dan alam, yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal.
Zita merangkum, kritik adalah bentuk cinta dan harusnya dijadikan peluang untuk berbenah. Terlebih Bali punya reputasi bagus di mata turis internasional.