Dibebaskan, Warga Israel Lambaikan Tangan & Senyum pada Pejuang Palestina

26 November 2023 7:43 WIB
Ā·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Israel yang dibebaskan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Minggu (26/11/2023) (Brigade Al-Qassam) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Israel yang dibebaskan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Minggu (26/11/2023) (Brigade Al-Qassam) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Setelah dikabarkan menunda pembebasan sandera sementara agar Israel memenuhi kesepakatan gencatan senjata, Hamas membebaskan tawanan gelombang dua pada Minggu (26/11) WIB.
ADVERTISEMENT
Warga Israel yang dibebaskan itu tampak tersenyum dan melambaikan tangan perpisahan kepada para pejuang Palestina.
Dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, tampak sejumlah pejuang Al-Qassam mengawal wanita dan anak-anak yang dibebaskan menuju ke mobil Palang Merah Internasional (ICRC).
Para tawanan tampak dalam kondisi sehat. Beberapa di antara mereka tersenyum dan melambaikan tangan. Ada juga yang mengacungkan jempol. Ada juga yang membawa botol air dan camilan.
Warga Israel yang dibebaskan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Minggu (26/11/2023) (Brigade Al-Qassam) Foto: Dok. Istimewa
Seorang di antara mereka memakai kruk karena cedera di kaki. Meski demikian, dia terlihat mengucapkan terima kasih kepada pejuang Palestina setelah masuk mobil ICRC.
ā€œBrigade Al-Qassam merilis rekaman yang menunjukkan pembebasan tahanan Israel gelombang kedua. Para tahanan tampak sehat dan nyaman sambil melambaikan tangan kepada para pejuang perlawanan,ā€ tulis media Palestina, Quds News Network.
ADVERTISEMENT
Pada pembebasan tahanan gelombang pertama pada Jumat, 24 November 2024, ada juga WN Israel yang melampaikan tangan kepada pejuang Israel ketika mobil Palang Merah Internasional meninggalkan lokasi penjemputan.
Sikap ramah para sandera yang seolah mengucapkan terima kasih atas perlakuan baik pejuang Palestina ini tidak disukai oleh pemerintah Israel. Karena itulah, Israel melarang mereka yang telah dibebaskan bicara pada pers.
Tujuannya agar para bekas tawanan itu tak memuji perlakuan baik pejuang Palestina selama mereka ditawan seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.