Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Siapa kira, di Iran ribuan bendera Amerika Serikat, Israel, dan Inggris laris manis terjual. Ternyata bukan untuk dipasang di tiang bendera, melainkan untuk dibakar dalam berbagai aksi anti-zionis.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (29/1), pabrik bendera Diba Parcham di kota Khomein, Iran, telah memproduksi 2.000 bendera AS dan Israel per bulan untuk memenuhi permintaan pasar. Per tahun, mereka menghabiskan lebih dari 450 ribu meter kain untuk membuat bendera.
Di pabrik bendera kota Khomein, para pekerja pria dan wanita mencetak warna bendera dengan tangan, lalu menjemurnya hingga tintanya kering.
Bendera AS dan Israel laku keras belakangan ini setelah terjadi ketegangan. AS membunuh jenderal Iran Qassem Soleimani di Irak, memicu protes besar di seluruh Iran.
Sebagai bentuk kemarahan, warga Iran dalam protes itu membakar bendera-bendera AS, Israel, atau Inggris. Selain membakar, mereka menistakan bendera itu dengan merobek atau menginjak-injaknya.
Ghasem Ghanjani, bos pabrik bendera Diba Parcham, mengatakan rakyat Iran benci dengan pemimpin AS dan Israel, bukan dengan rakyatnya.
"Rakyat Amerika dan Israel tahu bahwa kami tidak ada masalah dengan mereka. Jika masyarakat membakar bendera negara-negara ini pada aksi, itu hanya untuk menunjukkan protes mereka," kata Ghanjani.
ADVERTISEMENT
"Dibandingkan dengan aksi pengecut Amerika, seperti membunuh Jenderal Soleimani, membakar bendera adalah hal terkecil untuk melawan mereka," kata Rezaei, manajer pengendalian kualitas di pabrik bendera tersebut.