Didampingi Cak Imin, Anies Buka Festival Palang Pintu di Kemang

27 April 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai membuka Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai membuka Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka kegiatan Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Anies didampingi Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang hadir sebagai tokoh masyarakat Kemang. Anies mengapresiasi festival budaya Betawi itu rutin dilakukan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
"Menjalankan festival tiap tahun tidak mudah, sekali lagi tepuk tangan buat mereka. Terlihat budaya Betawi insyaallah kita dukung terus," kata Anies dalam sambutannya, Sabtu (27/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Meski begitu, Anies berharap agar kebudayaan Betawi bukan hanya dilestarikan namun juga tumbuh sesuai perkembangan zaman. Ia yakin masyarakat memiliki terobosan untuk pengembangan budaya Betawi.
"Kita mendukung dan berharap budaya Betawi bukan hanya dilestarikan, tapi dikembangkan. Sehingga budaya Betawi terus ada terobosan, terus menerus ada kebaruan. Jangan takut melihat globalisasi, harus kita kontribusi, globalisasi," kata dia.
"Kami percaya ide-ide baru di masyarakat Betawi amat banyak terobosan-terobosan kebudayaan," imbuhnya.
Pintu masuk Festival Palang Pintu Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan
Sementara itu, Cak Imin mengapresiasi perhatian Anies terhadap perkembangan budaya Betawi. Ia mengatakan, sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies mampu membawa Jakarta sebagai ibu kota yang berbudaya.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubernur punya konsen karena memahami betul soal ilmu budaya dan karakter. Karena itu sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan jawaban bagi DKI yaitu DKI yang berbudaya yang mengedepankan kebudayaan," ucap dia.
Dalam festival ini juga ditampilkan sebuah golok sepanjang 4 meter. Anies meminta agar golok itu juga ditampilkan di Balai Kota, agar masyarakat melihat contoh kebudayaan Betawi yang masih dijaga.
"Sebelum di Setu Babakan, kita pasang di Balai Kota. Masyarakat melihat langsung, media juga melihat. Semua yang sifatnya terobosan harus kita lakukan," tutur Anies.