Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Diduga Ada 3 Korban Pelecehan-Pemerasan Rapid Test Soetta, 1 di Antaranya Pria
23 September 2020 13:54 WIB
ADVERTISEMENT
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia (LBH APIK) Bali menduga pelaku pelecehan saat rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, memiliki banyak korban.
ADVERTISEMENT
Ketua LBH Apik Bali Ni Luh Putu Nilawati mengatakan, hal ini terungkap dari cerita LHI, korban yang dilecehkan saat rapid test untuk penerbangan Jakarta-Nias yang viral di media sosial. Ni Luh Putu adalah yang mendampingi LHI dalam kasus ini.
"Kayaknya kemarin dari info yang saya peroleh dari korban , banyak korban rupanya ada beberapa orang lainnya yang mengalami pemerasan seperti ini dan ada juga yang mengalami pelecehan oleh pelaku ini. Yang mengaku dokter di bandara itu," kata Nila saat dihubungi, Rabu (22/9).
Setelah menuliskan cuitan di akun Twitter, sedikitnya, ada tiga korban lain menghubungi korban dan mengaku diperas orang yang sama. Tiga korban lain menyertakan bukti foto transfer uang ke rekening pelaku.
ADVERTISEMENT
Menurut Nila, ada korban yang mengirim uang sebesar Rp 1.2 juta kepada pelaku.
"Itu dia merasa tertekan, mungkin setelah tidak kuat lagi dia akhirnya mencurahkan itu ke medsos. Tiba-tiba ada orang lain masuk, wah kok aku juga udah transfer ke dia segini, macem-macem, ada Rp 1.2 juta," kata Nila meniru ucapan korban.
Tiga korban yang menghubungi cerita perempuan viral tersebut adalah dua perempuan dan satu laki-laki. Namun, Nila belum mengetahui jenis perbuatan pelaku terhadap korban lain.
"Kalau tidak salah dia bilang ada tiga orang, Tapi yang satunya laki-laki dan yang dua perempuan. Cuma yang baru ada pencabulan atau pelecehan seksual, teman-temannya dia ini sedang berkomunikasi ,apakah dia mendapatkan perlakuan yang sama atau tidak itu belum," kata Nila.
ADVERTISEMENT
Nila mengaku telah menyampaikan kemungkinan adanya korban lain kepada polisi. Dia mendesak polisi mengungkap kebenaran kasus ini.
"Kalau polisi niat mengungkap harus cari korban korban yang lain dan dimintai keterangan juga. Selain nanti buka CCtV, bandara ada enggak dia ngikutin apa gimana," imbuh Nila.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )