Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Diduga Ada Penumpang Ilegal di Kapal Zahro Express
2 Januari 2017 14:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Komite Nasional dan Keselamatan Transportasi memeriksa Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Muara Angke Deddy Junaedi. KNKT mempertanyakan laporan adanya penumpang ilegal.
ADVERTISEMENT
Tim KNKT memeriksa Deddy di kantor Deddy di Jalan Dermaga, Jakarta Utara, Senin (2/1). KNKT turun tangan untuk menelusuri penyebab kebakaran KM Zahro Express di Teluk Jakarta pada Minggu (1/12).
"Dapat laporan dari Polair kalau ada 60 penumpang ilegal dari kapal lain, belum diketahui kapal mana," kata Kepala Bagian Investigasi dan Kerjasama KNKT Aldrin Dalimunte kepada Deddy.
Mendapat laporan itu, Deddy dan tim langsung melakukan konfirmasi ke lapangan lewat telepon. Ditemukan dua kapal yang diduga memindahkan penumpang, yaitu Kapal Hasbi Jaya dan Dolphin Express.
Tak lama, nakhoda Kapal Hasbi Jaya bernama Umar datang menemui Deddy. Umar mengakui memindahkan 60 penumpang ke Kapal Zahro Express.
"Kapal saya sudah lebih penumpangnya. Penumpang enggak mau naik ke kapal saya, maunya ke Zahro," kata umar.
ADVERTISEMENT
Deddy lalu menyuruh Umar untuk memanggil Anak Buah Kapal lainnya untuk dimintai keterangan. "Kami akan panggil kapal-kapal yang diduga itu tadi, Dolphin Express juga sedang kami panggil," tutur Deddy.
Zahro Ekspress terbakar saat berlayar menuju Pulau Tidung pada Minggu (1/1). 23 Orang tewas karena terbakar. Manifes kapal tersebut hanya mencatat 100 penumpang, namun entah bagaimana penumpang yang berada di kapal sebanyak 238.