Diduga Aniaya Tamu, Sekuriti Kelab Malam di Surabaya Dipolisikan

15 Juni 2024 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekuriti di salah kelab malam di Surabaya dilaporkan atas dugaan penganiayaan tamu pada Sabtu (15/6) dini hari. Akibat dugaan penganiayaan itu seorang pengunjung kelab di Jalan Raya Nginden itu terluka.
ADVERTISEMENT
Menurut kesaksian salah seorang rekan korban bernama Karunia (36) awalnya mereka datang untuk bersenang-senang di kelab itu. Korban dugaan penganiayaan itu berinisial AS (34).
Karunia mengakui bahwa mereka menghabiskan sejumlah botol minuman hingga akhirnya mabuk. Saat itu, korban AS, Karunia bersama rekan lainnya ke depan panggung untuk joget dan menikmati lagu.
"Nah pas kami asyik joget tiba-tiba leher teman saya dipiting oleh salah satu satpam sambil diseret keluar kelab," kata Karunia.
Mengetahui temannya diseret, Karunia beserta empat orang temannya mengikuti hingga sampai di luar bangunan kelab malam.
Saat di luar gedung, AS dibanting ke tanah oleh sekuriti tersebut. Sempat ada perlawanan dari AS, namun karena sudah telanjur mabuk, pukulan tidak mengenai tubuh terduga pelaku.
ADVERTISEMENT
“Teman saya sempat mukul tapi gak kena, karena sudah mabuk mungkin,” imbuh Karunia.
Dia menambahkan, satpam itu sempat terlihat memukuli korban.
Dari informasi yang diterimanya korban dikeluarkan dari kelab malam karena dianggap mengganggu keamanan tamu lain. Tapi, menurut Karunia mereka berperilaku seperti pengunjung lain yaitu berjoget di depan panggung.
"AS dibilang resek. Ya, tinggal buka CCTV-nya. Teman saya gak ada ganggu pengunjung lain," lanjutnya.
Atas kejadian itu, korban langsung melapor ke Polsek Gubeng dan sudah menjalani visum. Laporan tersebut bernomor LP/B/74/VI/2024/SPKT Polsek Gubeng/RESTABES-SBY/Sek gbg.
Sementara Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto melalui petugas piket SPKT Aipda Eko Prayono membenarkan adanya pelaporan tersebut. Pihaknya memastikan akan menindaklanjuti perkara tersebut.
"Akan segera kami tindak lanjuti," kata dia.
ADVERTISEMENT