Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Diduga Eksploitasi Anak lewat Live TikTok, Panti di Medan Didatangi Dinsos
22 September 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Muncul lagi sebuah panti asuhan di Kota Medan yang diduga mengeksploitasi anak-anak lewat siaran langsung (live) di media sosial TikTok.
ADVERTISEMENT
Terbaru, ada panti asuhan di Jalan Rinte Raya, Medan Tuntungan, Kota Medan. Panti ini diduga mengeksploitasi sekitar 15 orang anak. Dinsos langsung bergerak mendatangi panti tersebut.
“Kami langsung bergerak setelah mendapat pengaduan masyarakat, tentunya berkolaborasi dengan aparat kepolisian, dan dari pemeriksaan sementara,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin pada Jumat (22/9).
Khoiruddin mengatakan, panti tersebut juga tidak terdaftar di Dinsos dan tak punya izin operasional.
Saat ini, panti tersebut juga ditutup. Sementara, 15 anak tersebut dibawa oleh Dinsos ke Sentra Bahagia milik Kementerian Sosial RI.
Selain 15 anak dari panti di Jalan Rinte Rayu, Dinsos juga mengevakuasi 25 anak dari Panti Asuhan Tunas Kasih Aloyama yang viral sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Totalnya ada 40 orang, di panti asuhan pertama (Tunas Kasih Aloyama) kita amankan 25 orang, dan di panti asuhan kedua sebanyak 15 anak,” jelasnya.
Bentuk tim khusus
Khoiruddin menuturkan, Dinsos Kota Medan juga akan segera membentuk tim khusus untuk memonitoring panti-panti di Kota Medan untuk mencegah eksploitasi anak.
“Ini merujuk kepada surat edaran dari Menteri Sosial RI yang melarang adanya eksploitasi terhadap anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Namun Dinsos belum menjelaskan detail terkait keuntungan hingga modus detail terkait dugaan eksploitasi anak tersebut.
Bobby minta panti di Medan diaudit
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga meminta agar Dinas Sosial segera mengaudit panti-panti yang ada di Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan buntut Panti Asuhan Tunas Kasih Olayama yang viral di media sosial lantaran live di media sosial sambil menyuapi bubur ke bayi usia 2 bulan. Padahal, secara medis itu tak dianjurkan oleh Kemenkes.
“Kami melalui dinas (sosial) ini akan coba masuk ke panti-panti yang banyak menampung anak yang masih berumur bayi. Bagaimana konsumsi nutrisi, makan dari umur masing-masing. Inilah yang nanti akan kita lihat,” kata Bobby.
Menurut Bobby, hal ini harus dilakukan guna mencegah hal serupa terjadi.
Terkait Panti Olayama, Dinsos sudah menutupnya. Polrestabes juga tengah mengusut kasus eksploitasi anak, sang pengasuh Zamanueli, sudah diamankan dan terancam penjara 20 tahun karena diduga live medsos sambil minta gift, tergolong eksploitasi anak.
ADVERTISEMENT