Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Diduga Sekelompok Pesilat di Surabaya Geruduk Toko Servis saat Konvoi
8 Agustus 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Beredar video sekelompok orang diduga pesilat menggeruduk salah satu toko di Jalan Manyar Kertoarjo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Mereka beramai-ramai konvoi menggunakan motor. Sebagian dari mereka mengenakan baju hitam serta ada yang membawa bendera.
Saat melintas di depan toko service tas, sandal dan lainnya itu, beberapa di antara mereka berhenti dan turun lalu menggeruduk toko tersebut. Namun, beberapa orang lainnya itu menyuruh mereka untuk melanjutkan perjalanan.
Salah seorang saksi berinisial, J (60) mengatakan, sekelompok orang tersebut menggeruduk toko itu pada Kamis (8/8) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ia menduga mereka dari kelompok perguruan silat yang sedang konvoi dan diduga hendak menyerang salah satu karyawan toko tersebut.
"Lebih dari jam 12, sesudah zuhur. (Awalnya) dia (karyawan toko) kan duduk di sini sama saya, (saya bilang) ada bendera dari arah Timur. Saya bilang, kamu hati-hati itu kan ada bendera yang biasa lewat sini," ujar J saat ditemui, Kamis (8/8).
Karyawan toko itu pun langsung masuk ke dalam untuk mengamankan diri. Setelah itu, sekelompok orang tersebut meneriaki karyawan toko.
ADVERTISEMENT
"Turun rombongan teriak, kamu itu goblok. Ya mungkin dia punya tujuan, dari analisa saya dia itu tidak suka dengan orang (perguruan) lain. Mereka kelihatannya tidak mau lihat seragam perguruan lain. Kelihatannya gitu. Padahal dia (karyawan toko) anaknya tidak apa-apa, tidak (bertingkah) polah begitu," ucapnya.
Setelah itu, sekelompok orang tersebut diduga hendak menyerang dengan melempar koper yang ada di depan toko.
Namun, hal itu tidak dilakukan karena sejumlah orang lainnya menyuruh untuk kembali melanjutkan perjalanan.
"Tadi saya tanya 'kamu kena tangannya tidak? Tidak' gitu. Kalau barangnya juga ndak ada, kalau seandainya tadi dilemparkan pasti ada yang rusak," katanya.
"Koper kan diangkat, nah itu kan jelas ancaman. Kalau ndak ada niat mengancam ndak mungkin itu diangkat. Memang sebagian ada yang main (menyerang) gitu dan ada yang melarang. Karena mungkin pikirannya tidak sama meskipun satu grup," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut.
"Belum ada korban laporan pengeroyokan," kata Teguh.
Terpisah, Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso mengatakan pihaknya mengamankan 23 pesilat usai melakukan konvoi di sejumlah ruas jalan di Surabaya, pada Kamis (8/8). Mereka melakukan konvoi sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun, ia belum menerangkan dari mana kelompok pesilat itu yang melakukan konvoi dan yang menggeruduk toko di Jalan Manyar Kertoarjo itu.
"23 (orang), gabungan anak perguruan pencak silat dan anak geng," ujar Teguh.
Puluhan orang itu diamankan karena telah melanggar lalu lintas dan ketertiban umum. Mereka pun didata dan dilakukan penilangan.
"Pelanggaran lalin dan tipiring," terangnya.
ADVERTISEMENT