Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Digugat karena Bedak Bayi Disebut Picu Kanker, J&J Siapkan Uang Damai USD 6,4 M
3 Mei 2024 23:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Johnson & Johnson meminta puluhan ribu penggugatnya soal produk bedak bayi yang dianggap menyebabkan kanker ovarium mencabut gugatannya. Bahkan mereka menyiapkan uang damai sebesar USD 6,475 miliar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Guardian, Jumat (3/5), perusahaan ini menghentikan penjualan bedak bayinya di Amerika Utara pada tahun 2020, dan di seluruh dunia pada tahun 2023.
J&J kini menjual susu formula, meski tetap menekankan keamanan produk bedak.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh Reuters dan New York Times, J&J mengkhawatirkan keberadaan asbes dalam produk bedak talk mereka selama beberapa dekade. Namun mereka berupaya merahasiakan informasi tersebut.
Kesepakatan itu akan memungkinkan J&J untuk menyelesaikan tuntutan hukum melalui pengajuan kepailitan ketiga pada anak perusahaannya.
75% penggugat yang menyatakan bahwa mereka dirugikan oleh produk talk J&J harus menyetujui kesepakatan tersebut. Mereka punya waktu 3 bulan.
Jika konsensus tercapai, maka J&J akan menyelesaikan semua klaim kanker ovarium saat ini dan nanti. Hal tersebut mencakup sekitar 99% tuntutan hukum terkait gugatan. Sekitar 54.000 gugatan hukum dipusatkan di proses pengadilan federal di New Jersey, yang disebut litigasi multi-distrik.
ADVERTISEMENT
Pengadilan telah menolak dua upaya J&J sebelumnya untuk menyelesaikan tuntutan hukum melalui pengajuan kepailitan.
Klarifikasi J&J
J&J, menyatakan bahwa produknya tidak mengandung asbes dan tidak menyebabkan kanker. Mereka telah menyiapkan sejumlah pengacara.
J&J mengatakan pihaknya yakin bahwa kesepakatan tersebut akan mencapai ambang batas dukungan sebesar 75% yang diperlukan untuk penyelesaian kepailitan.
Live Update