news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dihadiri Hendropriyono, KSAD Dudung Telurkan Buku soal Waspada Gerakan Intoleran

29 Januari 2022 22:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
KSAD Jenderal Dudung luncurkan buku berjudul: Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi. Foto: Dispenad
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal Dudung luncurkan buku berjudul: Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi. Foto: Dispenad
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku berjudul 'Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi'. Peluncuran buku dilakukan di Ballroom B-Hotel Rafless Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/1).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya Dudung mengatakan bahwa buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra tersebut berkaitan dengan kewaspadaannya terhadap kelompok intoleran yang ingin mencoba merobohkan empat pilar kebangsaan.
"Dalam buku tertulis bahwa kita saat ini mewaspadai kelompok intoleran, yaitu gerakan-gerakan yang mencoba merobohkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945 yang merupakan empat pilar Kebangsaan yang harus kita jaga, agar Indonesia tidak goyah dan jatuh kepada tangan perusak persatuan dan kesatuan," kata Dudung dalam keterangannya.
Di hadapan para tamu undangan yang hadir, Dudung menjelaskan bahwa dirinya meminjam istilah A.M. Hendropriyono dalam pengantar buku yang diluncurkannya tersebut.
"Saya meminjam istilah, Jenderal TNI Purn Prof Dr AM Hendropriyono dalam pengantar buku ini, pembiaran gerakan Intoleransi di Indonesia sangat berbahaya, karena sifat dari gerakan intoleransi adalah terorisme," papar Dudung.
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung luncurkan buku berjudul: Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi. Foto: Dispenad
Selain itu, dia juga menyinggung soal petuah dari Habib Lutfi bin Yahya soal tak memberi peluang kepada kelompok intoleran.
"Begitu juga dari Abah Lutfi (Habib Lutfi), jangan beri peluang sejengkal pun terhadap kelompok intoleran, pegang teguh empat pilar kebangsaan,"kata Dudung.
"Komitmen kita pada Merah Putih tidak boleh ditawar lagi, Indonesia terlahir sebuah keniscayaan akan keberagaman dan perbedaan, dalam perbedaan itulah terletak kekuatan kita sebagai bangsa," tambahnya.
Lebih lanjut Dudung mengatakan, bahwa perkembangan gerakan intoleransi dan radikalisme saat ini sudah masuk ke seluruh lapisan elemen, sehingga harus diwaspadai.
"Oleh karenanya saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat, agar jangan ragu-ragu untuk menghadapi mereka, dan jangan berlebihan karena gerakan-gerakan ini sangat pesat perkembangannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Turut hadir pada acara launching buku di antaranya AM. Hendropriyono; KSAL Laksamana Yudo Margono; KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo; Menteri Koperasi dan UKM, Kepala BIN, Anggota DPR RI, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Perwakilan dari Polri, Para Asisten KSAD serta tokoh-tokoh lain seperti Habib Lutfi Bin Yahya dan KH. M. Muwafiq.