Dihantam Tornado, 200 Ribu Warga Kanada Bertahan Tanpa Listrik

Saat seorang pria melihat kondisi bangunan yang hancur setelah tornado di Kota Gatineau, Quebec, Kanada. (Foto: REUTERS/Chris Wattie)

Tornado yang dua kali menghantam Kanada pada Jumat (21/9) malam mengakibatkan kawasan permukiman di sebagian wilayah Amerika Utara itu mengalami kerusakan. Selain menghancurkan ribuan rumah dan sejumlah gedung, gardu listrik yang mengaliri 130.000 bangunan ikut padam.

Kondisi bangunan yang hancur setelah tornado menghantam Kota Gatineau, Quebec, Kanada. (Foto: REUTERS/Chris Wattie)

Dilansir Reuters, angin berkekuatan 200 kilometer per jam tersebut membuat 200 ribu orang harus bertahan hidup beberapa hari tanpa aliran listrik, termasuk Ottawa. Wali Kota Ottawa, Jim Watson, berjanji pihaknya akan memulihkan Kanada dalam kurun beberapa hari.

"Bencana ini cukup traumatis dan turut berpengaruh terhadap kota kami," kata Jim kepada wartawan.

Selain Ottawa, Gatineau juga menjadi salah satu kota yang terdampak cukup parah. Dari peristiwa itu, sebanyak 30 orang terluka akibat terkena reruntuhan puing, bahkan enam di antaranya terluka parah, dua di antaranya kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kami benar-benar kehilangan segalanya. Semua barang telah hilang," kata penduduk Ottawa, Todd Nicholson, kepada media setempat.

Kondisi bangunan yang hancur setelah tornado menghantam Kota Gatineau, Quebec, Kanada. (Foto: REUTERS/Chris Wattie)

Peringatan akan hantaman tornado sebelumnya memang sudah diumumkan di seluruh provinsi Quebec, Kanada. Sebelum tornado menerjang, hujan lebat sempat melanda sejumlah kawasan, salah satunya kota Montreal.

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, telah meminta instansi setempat untuk memulihkan kembali sejumlah kawasan yang terdampak. Termasuk menghidupkan kembali aliran listrik.