Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Dikabarkan Hilang saat Mudik ke Madiun, Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas di Magetan
13 April 2025 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mahasiswi UGM, Sheila Amelia Christanti, yang sempat dikabarkan hilang, ditemukan meninggal dunia. Sheila hilang sejak 25 Maret 2025 saat perjalanan mudik dengan sepeda motor ke Madiun.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban ditemukan di parit Lawu Green Forest, Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Sabtu (12/4). Ia ditemukan warga yang hendak menolong korban kecelakaan di lokasi tersebut.
Awalnya warga melihat ada motor yang terbalik. Saat diperiksa lebih lanjut ternyata ada orang tertimpa motor tersebut dalam kondisi sudah meninggal.
"Almarhumah Mba Sheila adalah mahasiswa Faperta yang sejak 25 Maret 2025 dilaporkan hilang ketika mudik naik motor ke Madiun," kata Dekan Fakultas Pertanian UGM Dr Jaka Widada dalam keterangannya, Minggu (13/4).
Jaka menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak sejak Sheila dikabarkan hilang pada Maret 2025. Ia kemudian mendapatkan kabar kabar Sheila ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (12/4) sore.
ADVERTISEMENT
"Kemarin sore tim intel Magetan memberitahukan ke kami adanya penemuan Mba Sheila. Kami terus berkoordinasi dan pagi ini dari Universitas dan DITMAWA serta dari departemen sosek (kaprodi dan DPA) serta tim media Fakultas ke rumah duka untuk melayat dan menyerahkan santunan," ujarnya.
Dikenali Keluarga dari Ciri Fisik
Mayat Sheila ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk identifikasi.
Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, menyampaikan bahwa keluarga korban mengetahui kabar penemuan ini dari unggahan di media sosial, lalu langsung mendatangi rumah sakit untuk memastikan kebenarannya.
Polisi kemudian menunjukkan motor AE 3413 CA milik korban dan kondisi korban yang sudah diperiksa di rumah sakit. Dari situ, keluarga yakin itu merupakan Sheila.
ADVERTISEMENT
“Setelah mencocokkan ciri-ciri khusus dari tubuh korban dengan keterangan pihak keluarga, akhirnya dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah Sheila,” jelasnya.
AKP Joko menambahkan bahwa proses autopsi sempat mengalami hambatan lantaran kondisi tubuh yang sudah dalam keadaan rusak berat, sehingga diperlukan pemeriksaan mendalam.
“Jenazah sudah dalam kondisi membusuk sehingga identifikasi visual cukup sulit,” pungkasnya.
Namun, sang ayah akhirnya berhasil mengenali putrinya melalui sejumlah ciri fisik yang masih tersisa, seperti behel pada gigi, gelang tangan, dan pakaian yang dikenakan korban saat terakhir terlihat.