Dikecam soal Pembakaran Al-Quran, Swedia Tak Mau Ubah UU Kebebasan Berekspresi

3 Agustus 2023 4:47 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pembakaran bendera Swedia di depan kantor Kedutaan Besar Swedia. Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pembakaran bendera Swedia di depan kantor Kedutaan Besar Swedia. Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara mengecam aksi pembakaran kitab suci dan Al-Quran yang kerap terjadi di Swedia. Kasus ini terus berulang dan bahkan kedubes Swedia di Irak sempat dibakar massa atas pembakaran Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, meski mendapat banyak kecaman Swedia belum berencana mengubah Undang-undang kebebasan berekspresi.
"Kami mengedepankan kebebasan berbicara di Swedia," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson, Rabu (2/7).
Namun, Stockholm menyebut akan mencari cara agar aksi pembakaran kitab suci tak terjadi lagi di ruang publik. Rencana ini digodok Swedia untuk mengantisipasi kemunculan ancaman terhadap keamanan nasional.
Dalam hukum Swedia terdapat larangan ujaran kebencian berdasarkan agama, etnis, kewarganegaraan, hingga orientasi seksual. Anehnya, Swedia menilai pembakaran Al Quran dan kitab suci lainnya tidak masuk dalam kategori ujaran kebencian.
Swedia bahkan menilai pembakaran Al Quran sebagai salah satu bentuk kebebasan berekspresi.
.