Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Seorang teroris meledakkan diri saat dikepung kepolisian Tunisia. Tidak ada korban jiwa lain yang jatuh dalam insiden pada Rabu (3/7) itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Tunisia, Tunis. Dalam sepekan terakhir aksi bom bunuh diri telah dua kali terjadi di Tunisia.
Menurut seorang saksi mata, pria itu meledakkan diri di wilayah Intilaka di Tunis. Ledakan pun begitu kencang terdengar.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia menyebut, sebelum meledakkan diri polisi sempat melepaskan tembakan ke arah pelaku.
Dari identifikasi yang sudah dilakukan, pelaku adalah teroris buronan Pemerintah Tunisia Aymen Smiri, demikian dilansir Reuters.
Pelaku sendiri dikepung kepolisian karena berperilaku mencurigakan.
Pada Kamis (27/6) pekan lalu, dua bom bunuh diri terjadi dua tempat berbeda di Tunisia. Kejadian itu menyebabkan seorang anggota polisi tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Kelompok ISIS mengaku sebagai pihak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Rentetan aksi bom bunuh diri terjadi sebulan sebelum pemilu dan disaat puncak kunjungan wisawatan asing ke Tunis.
Sejak November 2015, Pemerintah Tunisia memperketat keamanan dan memberlakukan keadaan darurat. Kebijakan tersebut diberlakukan akibat rangkaian serangan teror yang terjadi di kota pinggir pantai Sousse, museum Tunis serta kepada pasukan penjaga presiden.