Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Dikira Meninggal, Suami Dikirim ke Rumah Pemakaman oleh Istrinya
28 Februari 2018 21:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
![Ilustrasi meninggal. (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1508934264/apzjrta0mdfi0vymwzal.jpg)
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal Shiyan, Provinsi Hubei, China membawa suaminya ke kamar mayat setelah menduga suaminya meninggal dalam keadaan tidur. Pasalnya, sang suami yang bernama Huang tidur seperti orang meninggal.
ADVERTISEMENT
Huang sendiri mengidap penyakit kanker perut stadium akhir sejak November 2017. Ia telah menghabiskan banyak biaya untuk kesembuhannya. Namun dokter yang sudah tidak bisa menyembukan penyakitnya tersebut, memulangkan Huang ke rumah.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (28/2), Huang sengaja dipulangkan dokter supaya dia bisa meninggal dengan tenang di rumahnya. Keluarganya pun menerima keputusan dokter mengingat banyaknya biaya yang dihabiskan bila terus berada di rumah sakit.
Saat itu, Senin (26/2) istrinya berniat untuk membangunkan Huang, namun ia melihat Huang tidak bergerak dan seperti tidak bernapas saat di ranjangnya.
"Suami saya tidak bangun sepanjang malam," ujar sang istri.
Karena suaminya tersebut tampak tidak bernapas, sang istri menganggap Huang sudah meninggal dalam tidurnya. Ia pun langsung memanggil dinas pemakaman untuk membawa Huang ke pemakaman. Petugas jenazah pun langsung bersiap untuk mendadani Huang.
ADVERTISEMENT
Saat petugas jenazah mendadani Huang, mereka kaget karena melihat mulut dan tangan Huang bergerak. Lalu mereka langsung memeriksa nadi Huang, dan menemukan pergerakan pada denyut nadinya.
Petugas jenazah langsung melaporkannya ke petugas medis agar Huang mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun saat petugas medis tiba, Huang telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Pihak dinas pemakaman pun menghubungi istri Huang dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Istri Huang menjelaskan kepada pihak pemakaman mengira suaminya sudah meninggal. Dia memang tidak memeriksa kondisi Huang ke rumah sakit dan langsung mengirim ke pemakaman.
Pihak keluarga juga menyampaikan bila merek mempunyai kendala keuangan. Setelah mendengar pernyataan istri Huang, pihak dinas pemakaman membebaskan seluruh biaya pemakaman Huang.
ADVERTISEMENT
Menurut manajer dinas pemakaman, kasus seperti Huang sudah terjadi tiga kali di dinas pemakaman tersebut. Banyak warga yang melihat orang yang dicintainya tidur seperti orang mati sehingga berasumsi mereka sudah mati.
"Oleh karena itu kami di sini selalu melakukan pemeriksaan medis yang diperlukan, untuk memeriksa detak jantung, tekanan darah dan denyut nadi mereka." pungkas manajer dinas pemakaman.