Dikira Razia, Warga Semarang Kaget Polisi Bagi Takjil di Simpang Lima

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi dan anggotanya saat membagikan takjil kepada pengendara di Simpang Lima Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan

Sejumlah pengendara motor di Kota Semarang, Jawa Tengah, terkejut lantaran tiba-tiba diberhentikan polisi. Mereka mengira sedang dirazia, padahal petugas kepolisian tengah membagikan takjil untuk berbuka puasa.

Para anggota polisi itu mencegat pengendara motor dari ujung Jalan Pahlawan Simpang Lima. Mereka kemudian diarahkan ke Pos Patwal Simpang Lima Semarang.

Di sana polisi membagikan takjil untuk ratusan pengendara motor dan mobil yang mengantre. Pengendara motor dan mobil yang awalnya terkejut itu langsung semringah, mereka dengan senang hati menerima takjil tersebut.

Salah satu pengendara motor bernama Widyatmoko, warga Banyumanik, mengaku sempat kaget karena diberhentikan polisi tiba-tiba.

"Iya, awalnya kaget saya kira ada razia, karena diberhentikan tiba-tiba. Eh ternyata polisi sedang bagi takjil. Alhamdulillah, lumayan buat buka puasa," ujar Moko, Jumat (7/3).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi dan anggotanya saat membagikan takjil kepada pengendara di Simpang Lima Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk kedekatan polisi dengan masyarakat Semarang.

"Kegiatan ini juga akan terus berkelanjutan dilakukan di ruas titik, dan diharapkan bisa membantu masyarakat pengguna jalan yang menjalankan ibadah puasa Ramadan," kata Syahduddi.

Selain bagi takjil, Polrestabes Semarang juga menggelar patroli sahur. Tujuannya selain sahur bersama masyarakat juga untuk menjaga keamanan dan kondusivitas di bulan Ramadan ini.

"Kita juga akan adakan patroli keamanan di Kota Semarang utamanya ketika dini hari menjelang sahur untuk mengantisipasi adanya tawuran, perang sarung dan balapan liar selama bulan puasa ini," katanya.