Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dikira Telan Manusia, Piton yang Dibelek Warga Ternyata Makan Babi
25 Juni 2018 13:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Seekor ular piton berukuran besar dengan perut membuncit ditemukan di Desa Lapandewa, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara . Saat pertama kali ditemukan, ular tersebut tengah tertidur pulas. Warga yang menduga ular itu menelan manusia pun berinisiatif membelah isi perut ular tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang ditebas kepalanya. Kalau di badannya kan enggak mati. (Ketika) sudah enggak bergerak, tidak melawan baru dibelah. Ternyata isinya babi," jelas warga Desa Lapandewa, Jonathan (32) saat dihubungi kumparan, Senin (25/6)
Menurut Jonatan, ular tersebut pertama kali ditemukan seorang warga bernama Rahmat pada Minggu (24/6) kemarin. Kala itu, Rahmat tengah menjalani aktivitas berkebun seperti biasa. Kebun itu sendiri merupakan kebun liar yang digunakan warga untuk bercocok tanam. Saat itulah, kata dia, Rahmat terkejut dengan penampakan ular piton sepanjang 9 meter.
"Dia lihat ular itu sudah enggak bergerak, seperti kekenyangan. Dia ketakutan balik ke permukiman, disampaikan ke warga dan teman-teman yang lain. Sekitar 15-an orang ke sana," tambahnya.
Jonatan menjelaskan, belasan warga itu kemudian berbondong-bondong mendatangi tempat ular tersebut bersemayam. Berbagai spekulasi pun bermunculan. Tak sedikit yang menduga ular itu memangsa manusia, tak sedikit pula yang menyebut ular itu hanya menelan seekor babi hutan.
ADVERTISEMENT
"Warga penasaran, perutnya kan buncit. Kan ditakutkan ada kejadian dua minggu lalu yang menelan warga," kata pria yang bekerja sebagai wiraswasta tersebut.
Peristiwa ular piton menelan warga yang dimaksud Jonatan itu merujuk pada kematian tragis wanita berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (16/6) lalu, tepat ketika malam takbir. Kala itu wanita tersebut ditelan oleh ular tersebut saat berkebun. Jarak antara Desa Persiapan Lawela dengan Desa Lapandewa pun hanya perlu menempuh perjalanan sekitar tiga jam.
Jonatan menuturkan, meski saat ular piton yang ada di desanya itu tak terbukti menelan manusia, warga tak terlalu menyesali perbuatan membelah isi perut ular tersebut. Sebab, kata dia, hal yang dilakukan warga merupakan bentuk kewaspadaan terhadap kasus mengerikan yang terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Hanya masyarakat kan bilang lebih baik antisipasi," tukasnya.