Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Diktisaintek Bahas Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru setelah UN Diadakan Kembali
3 Januari 2025 12:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek) bakal membicarakan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (maba) setelah konsep ujian nasional (UN) kembali diadakan.
ADVERTISEMENT
UN dihapus oleh Mendikbud Nadiem Makarim pada 2021 dan menggantinya dengan Asesmen Nasional (AN).
Wakil Menteri Diktisaintek, Fauzan, mengatakan pembahasan mengenai proses penerimaan mahasiswa baru ini akan dilakukan dengan konsorsium perguruan tinggi.
"Itu nanti kita akan bicarakan dengan konsorsium," kata Fauzan di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (3/1).
Namun demikian, Fauzan belum merinci lebih lanjut terkait waktu pasti kapan pembahasan itu akan dilakukan. Termasuk kepastian apakah akan dilakukan perubahan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru atau tidak.
UN Belum Bisa Dilaksanakan Tahun Ini
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti memastikan pemerintah akan mengembalikan konsep Ujian Nasional (UN). Konsepnya sudah dirumuskan. UN telah ditiadakan sejak tahun 2021.
"Ujian Nasional sudah siap juga secara konsep. Tapi 2025 ini belum kita laksanakan," kata Mu'ti di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Namun Mu'ti belum merinci seputar konsep yang dimaksud. Kata Sekum Muhammadiyah itu, tunggu pengumuman resmi.
"Insyaallah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya. Tunggu sampai ada pengumuman resmi," tutur dia.
"UN itu kan di antara fungsinya kan untuk pemetaan mutu. Bahkan kemarin dari pertemuan dengan panitia penerima mahasiswa baru, panitia perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual. Nah, selama ini dengan sistem yang sekarang itu kan sampling," urai dia.
"Sehingga kemampuan yang ada itu kan sifatnya sampling, gitu kan. Nah, karena itu maka keperluan-keperluan yang berkaitan dengan penerima mahasiswa baru itu nanti," tambahnya.