Dikucilkan Saudi, Qatar Justru Tingkatkan Produksi Gas Alam Cair

5 Juli 2017 2:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan gas Qatar Petroleum. (Foto: AP Photo/Maneesh Baksh)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan gas Qatar Petroleum. (Foto: AP Photo/Maneesh Baksh)
ADVERTISEMENT
Dikucilkan oleh Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya rupanya tak membuat Qatar surut. Produktivitas dalam negeri Qatar masih normal bahkan negara ini akan meningkatkan produksi alam cairnya sebesar 30 persen dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, informasi ini diumumkan oleh negara anggota OPEC tersebut pada Selasa (4/7). Qatar, negeri penghasil gas alam cair terbesar di dunia itu, menunjukkan kekuatan ekonominya meski tengah dihadang krisis.
Qatar Petroleum menyebut, peningkatan produksi berasal dari keputusan untuk menggandakan produksi dari proyek gas baru di bagian selatan, di mana Qatar berbagi dengan Iran. Negara-negara Arab telah menuntut Qatar mengekang hubungannya dengan Iran.
Kenaikan tersebut pada akhirnya memberi Qatar kapasitas untuk memproduksi 100 juta ton gas alam cair per tahun, dari produksi saat ini sebesar 77 juta ton.
Presiden dan CEO QP Saad Sherida al-Kaabi mengatakan, peningkatan kapasitas dapat dilakukan secara online pada tahun 2022 sampai 2024. Menurutnya, rencana pembangunan QP tidak terpengaruh oleh blokade kuartet Arab, dan tidak ada perubahan dalam tingkat komunikasi dengan Iran mengenai ladang gas bersama mereka.
ADVERTISEMENT
Qatar tidak memiliki rencana saat ini untuk berhenti mengekspor gas ke UAE. Namun Kaabi mengatakan, dia tidak akan mengatasinya jika krisis berlanjut.
"Tentu jika ada tambahan eskalasi, saya tidak bisa mengatakan bahwa kita tidak akan pernah menghentikan gasnya," katanya.
"Ini adalah keputusan yang tidak hanya akan dilakukan oleh Qatar Petroleum tapi juga untuk pemerintah, dan tentu saja tergantung pada situasi di negara ini," imbuh Kaabi.
Qatar saat ini mengirimkan sekitar 2 miliar kaki kubik (56 juta meter kubik) gas alam sehari ke UAE melalui jalur bawah laut Dolphin Energy, yang menyediakan sekitar sepertiga dari kebutuhan negara tersebut. Sekitar 200 juta kaki kubik yang masuk ke Oman. Menteri Energi Emirati Suhail al-Mazrouei mengatakan pekan lalu negaranya memiliki sumber daya yang cukup untuk menebus kekurangan potensial jika pasokan Qatar dipangkas.
ADVERTISEMENT