Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Tito Bicara Pendekatan Tangani Terorisme

26 Oktober 2017 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengukuhan Tito Karnavian jadi Guru Besar. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengukuhan Tito Karnavian jadi Guru Besar. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnvian, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Pengukuhan tersebut dilakukan oleh perwakilan guru besar pada senat akademik, Irjen Pol Iza Fadri dan disaksikan oleh Menristek Dikti, Mohammad Nasir.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Tito juga menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Peran Polri dalam Penanggulangan Terorisme di Indonesia.
"Perubahan paradigma sistem ketertiban dunia yang mengarah pada liberalisme dan konstruktivisme, telah menyebabkan potensi konflik yang melibatkan aktor non-negara menjadi semakin besar. Salah satunya adalah gerakan insurgensi termasuk terorisme oleh aktor non-negara terhadap negara," ujar Tito dalam orasinya, PTIK, Jakarta, Kamis (26/10).
Jelang Pengukuhan Tito Menjadi Guru Besar. (Foto: Johanes/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jelang Pengukuhan Tito Menjadi Guru Besar. (Foto: Johanes/kumparan)
Ia juga menyebutkan, untuk menghadapi hal tersebut, pemerintah telah menerapkan strategi pendekatan lunak dan keras secara simultan. Ia memberikan contoh, untuk kasus terorisme jaringan Islamis radikal, pemerintah menekankan pendekatan lunak kontra radikalisasi, deradikalisasi, menetralisir siber dan kontra ideologi.
"Serta dilakukan pula opsi penegakan hukum sebagai bentuk pendekatan keras," imbuh Tito.
Ia juga menyebutkan, Polri telah cukup baik dalam melaksanakan penegakan hukum insurgensi jaringan Islamis radikal dengan Densus 88 sebagai ujung tombak. Meskipun, ia mengakui dalam beberapa aspek masih ditemukan kendala.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan pendekatan lunak dilakukan dengan mengedepankan BNPT, di mana kontribusi Polri di bidang ini belum optimal," ucap dia.
Keputusan pengukuhan Tito sebagai Guru Besar PTIK telah ditandatangani oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir, dengan Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017.